Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mengubah Sikap Perfeksionis untuk Mencapai Produktivitas

11 Oktober 2024   17:41 Diperbarui: 11 Oktober 2024   17:59 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( sumber gambar: Pexels)

Tetapkan batas waktu atau jumlah revisi maksimum untuk setiap tugas. Setelah mencapai batas tersebut, anggap pekerjaan sudah selesai dan pindah ke tugas berikutnya. Dengan begitu, Anda akan terbiasa menyelesaikan tugas dengan waktu yang lebih efisien.

- Manfaat Menurut Penelitian: 

Berdasarkan riset yang dipublikasikan oleh Journal of Applied Psychology, pekerja yang menetapkan batas waktu untuk setiap tugas cenderung lebih produktif dan puas dengan hasil pekerjaan mereka.

5. Terima Ketidaksempurnaan sebagai Bagian dari Proses

Mengakui bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari proses kreatif dan kerja adalah langkah penting dalam mengatasi perfeksionisme. Tidak ada yang sempurna, dan setiap kesalahan atau ketidaksempurnaan adalah peluang untuk belajar dan berkembang.

- Implementasi Praktis: 

Berlatihlah untuk memberikan diri Anda izin untuk membuat kesalahan. Ketika Anda merasa tugas tidak sempurna, ingatkan diri bahwa tidak ada hasil yang benar-benar sempurna dan itu adalah hal yang normal.

- Bukti Ilmiah: 

Penelitian oleh Stanford University menunjukkan bahwa orang yang menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian dari proses memiliki motivasi yang lebih tinggi dan rasa kepuasan yang lebih besar dalam pekerjaan mereka.

6. Ambil Waktu untuk Istirahat dan Refleksi

Perfeksionis cenderung terus bekerja keras tanpa memberi waktu untuk istirahat, karena mereka merasa harus selalu produktif. Namun, istirahat dan refleksi sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan produktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun