- Efek Menurut Penelitian:Â
Cognitive Behavioral Therapy (CBT), sebuah metode yang sering digunakan untuk mengatasi perfeksionisme, menunjukkan bahwa mengubah pola pikir "all-or-nothing" menjadi lebih fleksibel dapat meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas seseorang .
3. Prioritaskan Tugas Berdasarkan Dampak
Perfeksionis sering kali terjebak dalam detail-detail kecil yang sebenarnya tidak terlalu penting. Untuk menghindari hal ini, belajarlah untuk memprioritaskan tugas berdasarkan dampaknya terhadap tujuan Anda.
- Cara Praktis:Â
Buatlah daftar tugas berdasarkan prioritas. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah tugas ini benar-benar penting untuk mencapai tujuan utama saya, atau hanya detail kecil yang tidak terlalu berdampak?" Fokuslah pada tugas yang memiliki dampak terbesar dan berikan energi lebih untuk itu.
- Dukungan Data:Â
Sebuah studi oleh MIT Sloan Management Review menemukan bahwa karyawan yang menerapkan strategi prioritas berbasis dampak memiliki efisiensi kerja 30% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan pendekatan ini.
4. Belajar untuk Mengatakan "Cukup"
Perfeksionis sering kali kesulitan mengetahui kapan harus berhenti, karena mereka selalu merasa ada sesuatu yang bisa diperbaiki. Belajar untuk mengatakan "cukup" ketika tugas sudah mencapai standar yang layak sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.
- Strategi yang Bisa Diterapkan:Â