Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mengubah Sikap Perfeksionis untuk Mencapai Produktivitas

11 Oktober 2024   17:41 Diperbarui: 11 Oktober 2024   17:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( sumber gambar: Pexels)

Untuk menjadi lebih produktif, penting bagi seorang perfeksionis untuk menyesuaikan pola pikir dan kebiasaan mereka. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu:

1. Tetapkan Standar yang Realistis

Perfeksionis cenderung menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri, yang sering kali sulit dicapai. Mulailah dengan menetapkan standar yang realistis dan achievable untuk setiap tugas yang Anda kerjakan.

- Cara Melakukannya: 

Evaluasi kembali tujuan atau target yang Anda buat. Alih-alih berfokus pada kesempurnaan, fokuslah pada kemajuan dan usaha yang sudah Anda lakukan. Misalnya, daripada menargetkan untuk membuat laporan yang "sempurna", cobalah fokus pada poin-poin utama yang ingin disampaikan.

- Data Pendukung: 

Studi dari Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa orang yang menetapkan standar realistis dan fokus pada tujuan jangka pendek memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan risiko burnout yang lebih rendah.

2. Ubah Pola Pikir "All-or-Nothing"

Sikap "all-or-nothing" atau melihat sesuatu secara hitam-putih adalah jebakan umum bagi perfeksionis. Mereka cenderung melihat hasil pekerjaan sebagai sempurna atau gagal, tanpa ruang untuk hal-hal di antaranya.

- Cara Mengubah Pola Pikir: 

Mulailah melihat tugas-tugas sebagai kesempatan untuk belajar, bukan untuk mencapai kesempurnaan. Ketika Anda membuat kesalahan, gunakan kesempatan tersebut untuk belajar dan berkembang daripada menganggapnya sebagai kegagalan total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun