Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Strategi Generasi Sandwich Memiliki Rumah: Tips Menuju Kemandirian Finansial

10 Oktober 2024   10:19 Diperbarui: 10 Oktober 2024   17:20 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perumahan | Sumber gambar: Pexels


Bagi banyak orang, memiliki rumah sendiri adalah impian besar. Namun, bagi generasi sandwich--mereka yang berada di antara tanggung jawab menghidupi orang tua dan anak-anak--mewujudkan impian ini bisa terasa sulit. Generasi sandwich sering kali menghadapi tekanan finansial yang lebih besar karena harus membagi penghasilan mereka untuk dua generasi sekaligus. 

Meski demikian, dengan perencanaan dan strategi yang tepat, memiliki rumah tetap mungkin dilakukan. Dalam tulisan kali ini akan membahas strategi efektif yang bisa diterapkan oleh generasi sandwich untuk mencapai impian memiliki rumah.

1. Menetapkan Prioritas dan Mengatur Anggaran dengan Bijak

Langkah pertama yang penting adalah menetapkan prioritas dan mengatur anggaran dengan bijak. Generasi sandwich harus mampu mengelola penghasilan mereka dengan cara yang efisien untuk bisa mengalokasikan dana secara proporsional. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

- Menyusun Anggaran Bulanan: 

Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Penting untuk mengetahui pos-pos pengeluaran terbesar, seperti biaya hidup sehari-hari, cicilan utang, dan kebutuhan orang tua serta anak-anak. Setelah itu, tetapkan persentase penghasilan yang bisa dialokasikan untuk menabung atau investasi rumah.

- Menetapkan Prioritas Keuangan: 

Tentukan prioritas keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang. Jika memiliki rumah adalah prioritas jangka panjang, buat rencana untuk mengalokasikan sebagian dari penghasilan setiap bulan untuk tabungan rumah. Ini berarti mungkin perlu menunda pembelian barang-barang konsumtif atau hiburan sementara untuk fokus pada tujuan besar ini.

- Meninjau Pengeluaran dan Menekan Biaya Tidak Penting: 

Evaluasi kembali pengeluaran bulanan dan kurangi biaya yang tidak terlalu penting. Misalnya, makan di luar, langganan layanan hiburan berbayar, atau belanja yang berlebihan dapat dikurangi untuk menambah porsi tabungan rumah.

2. Menabung dengan Strategi yang Tepat

Setelah menentukan anggaran dan prioritas, langkah berikutnya adalah menabung secara efektif. Tidak hanya menabung di rekening biasa, generasi sandwich bisa memanfaatkan instrumen keuangan yang lebih menguntungkan untuk mempercepat akumulasi dana.

- Tabungan Berjangka atau Deposito: 

Jika memiliki dana yang bisa disisihkan secara rutin, pertimbangkan untuk membuka tabungan berjangka atau deposito dengan bunga yang lebih tinggi. Ini bisa menjadi pilihan aman untuk mengumpulkan dana awal untuk rumah tanpa risiko kehilangan modal.

- Investasi Reksadana atau Saham: 

Jika memiliki pengetahuan dasar tentang investasi, reksadana dan saham bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan nilai tabungan lebih cepat. Reksadana pasar uang, misalnya, memiliki risiko yang relatif rendah dengan return yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Namun, penting untuk mempelajari risiko dan potensi keuntungan sebelum memutuskan berinvestasi.

- Menabung Emas atau Investasi Logam Mulia: 

Emas dan logam mulia sering kali menjadi pilihan investasi yang aman dan menguntungkan dalam jangka panjang. Generasi sandwich bisa mempertimbangkan untuk membeli emas secara berkala sebagai bagian dari tabungan rumah, karena nilai emas cenderung stabil dan bahkan naik seiring waktu.

3. Memanfaatkan Program KPR Bersubsidi atau Skema Pembiayaan Lainnya

Generasi sandwich bisa memanfaatkan berbagai program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi yang ditawarkan pemerintah atau bank. Program-program ini dirancang untuk membantu mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah untuk memiliki rumah dengan cicilan yang lebih terjangkau.

- Mencari Informasi Tentang KPR Bersubsidi: 

Program KPR bersubsidi, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), memungkinkan masyarakat dengan penghasilan terbatas untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga rendah dan tenor panjang. Cari informasi tentang syarat dan ketentuan program ini serta sesuaikan dengan kemampuan finansial.

- Mengajukan KPR dengan Persiapan Dokumen Lengkap: 

Persiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR, seperti slip gaji, laporan pajak, dan bukti penghasilan tambahan jika ada. Pastikan juga memiliki riwayat kredit yang baik agar proses pengajuan KPR bisa berjalan lancar.

- Mempertimbangkan Skema Rent-to-Own atau KPR Syariah: 

Selain KPR konvensional, ada juga skema rent-to-own atau KPR syariah yang bisa menjadi alternatif bagi generasi sandwich yang ingin memiliki rumah. Skema ini biasanya memiliki pembayaran yang lebih fleksibel dan tidak terlalu membebani secara bulanan.

4. Mengelola Utang dengan Cermat

Salah satu tantangan terbesar generasi sandwich adalah mengelola utang, baik itu utang pribadi, utang untuk kebutuhan keluarga, atau utang lainnya. Utang yang tidak dikelola dengan baik dapat menghambat upaya menabung untuk rumah.

- Melakukan Restrukturisasi Utang: 

Jika memiliki utang dengan suku bunga tinggi, pertimbangkan untuk melakukan restrukturisasi atau refinancing agar cicilan bulanan lebih ringan. Mengurangi beban cicilan akan memberi ruang lebih besar untuk menabung.

- Prioritaskan Pelunasan Utang dengan Bunga Tinggi: 

Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi, seperti utang kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan, untuk mengurangi beban keuangan bulanan. Setelah utang-utang ini lunas, alokasikan dana yang sebelumnya digunakan untuk cicilan ke tabungan rumah.

5. Mencari Sumber Penghasilan Tambahan

Untuk mempercepat proses memiliki rumah, generasi sandwich dapat mencari sumber penghasilan tambahan. Penghasilan tambahan bisa menjadi solusi untuk menambah tabungan rumah tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.

- Mengembangkan Bisnis Sampingan: 

Bekerja secara penuh waktu tidak harus menjadi satu-satunya sumber penghasilan. Bisnis sampingan, seperti berjualan online, menjadi freelancer, atau mengembangkan keterampilan lainnya, dapat menjadi cara untuk menambah penghasilan.

- Mengoptimalkan Investasi Aset: 

Jika memiliki aset, seperti kendaraan atau properti lain, pertimbangkan untuk mengoptimalkannya agar menghasilkan pendapatan pasif, misalnya dengan menyewakan kendaraan atau properti tersebut.

Bagi generasi sandwich, memiliki rumah mungkin terlihat sebagai tantangan besar, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan perencanaan keuangan yang cermat, memanfaatkan instrumen investasi, dan memanfaatkan program KPR bersubsidi, generasi sandwich dapat mulai merencanakan dan mewujudkan impian memiliki rumah. 

Penting untuk disiplin dalam menabung, mengelola utang, dan terus mencari peluang untuk meningkatkan penghasilan agar impian memiliki hunian yang nyaman dan aman bisa menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun