Selain KPR konvensional, ada juga skema rent-to-own atau KPR syariah yang bisa menjadi alternatif bagi generasi sandwich yang ingin memiliki rumah. Skema ini biasanya memiliki pembayaran yang lebih fleksibel dan tidak terlalu membebani secara bulanan.
4. Mengelola Utang dengan Cermat
Salah satu tantangan terbesar generasi sandwich adalah mengelola utang, baik itu utang pribadi, utang untuk kebutuhan keluarga, atau utang lainnya. Utang yang tidak dikelola dengan baik dapat menghambat upaya menabung untuk rumah.
- Melakukan Restrukturisasi Utang:Â
Jika memiliki utang dengan suku bunga tinggi, pertimbangkan untuk melakukan restrukturisasi atau refinancing agar cicilan bulanan lebih ringan. Mengurangi beban cicilan akan memberi ruang lebih besar untuk menabung.
- Prioritaskan Pelunasan Utang dengan Bunga Tinggi:Â
Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi, seperti utang kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan, untuk mengurangi beban keuangan bulanan. Setelah utang-utang ini lunas, alokasikan dana yang sebelumnya digunakan untuk cicilan ke tabungan rumah.
5. Mencari Sumber Penghasilan Tambahan
Untuk mempercepat proses memiliki rumah, generasi sandwich dapat mencari sumber penghasilan tambahan. Penghasilan tambahan bisa menjadi solusi untuk menambah tabungan rumah tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.
- Mengembangkan Bisnis Sampingan:Â
Bekerja secara penuh waktu tidak harus menjadi satu-satunya sumber penghasilan. Bisnis sampingan, seperti berjualan online, menjadi freelancer, atau mengembangkan keterampilan lainnya, dapat menjadi cara untuk menambah penghasilan.
- Mengoptimalkan Investasi Aset:Â
Jika memiliki aset, seperti kendaraan atau properti lain, pertimbangkan untuk mengoptimalkannya agar menghasilkan pendapatan pasif, misalnya dengan menyewakan kendaraan atau properti tersebut.