Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menyoal Debat Pilkada 2024: Debat Masih Hambar Terkesan Hanya Formalitas

10 Oktober 2024   08:31 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:23 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debat Calon Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta (sumber gambar: Liputan 6.com)

Tidak semua calon mempersiapkan diri dengan baik untuk debat. Beberapa calon terlihat tidak menguasai materi atau data yang relevan, sehingga sulit bagi mereka untuk menjawab pertanyaan dengan solusi konkret. Padahal, persiapan yang matang sangat diperlukan agar debat benar-benar dapat menjadi ajang adu gagasan dan strategi yang berkualitas.

4. Strategi Meningkatkan Kualitas Debat Calon Pilkada 2024

Untuk meningkatkan kualitas debat Pilkada 2024 dan menjadikannya sesuai dengan harapan masyarakat, beberapa langkah bisa dilakukan oleh penyelenggara dalam hal ini KPU, pihak yang terlibat, dan calon itu sendiri:

- Penyelenggaraan Debat yang Lebih Interaktif dan Terbuka: 

Memperbaiki format debat agar lebih interaktif dapat membantu menciptakan diskusi yang lebih menarik dan relevan. Misalnya, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertanya langsung kepada calon atau menghadirkan panelis independen yang memiliki keahlian dalam isu-isu tertentu di daerah tersebut.
 
- Penggunaan Data dan Fakta sebagai Dasar Diskusi: 

Debat harus didasarkan pada data dan fakta yang relevan. Moderator harus memastikan bahwa para calon menyampaikan solusi yang berbasis data dan menghindari klaim atau janji kosong yang tidak realistis. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan lembaga riset lainnya bisa digunakan untuk memverifikasi pernyataan calon.
 
- Peran Moderator yang Lebih Aktif dan Tegas: 

Moderator harus lebih tegas dalam mengatur jalannya debat, memastikan diskusi tetap pada jalur yang relevan, dan mendorong para calon untuk mengelaborasi gagasan mereka secara mendalam. Moderator juga harus berani mengintervensi jika debat mulai beralih ke isu-isu personal yang tidak substansial.

- Persiapan yang Lebih Matang dari Para Calon: 

Para calon perlu mempersiapkan diri secara maksimal untuk debat, termasuk memahami data dan permasalahan di daerah mereka serta merancang strategi yang konkret. Pendalaman materi dan latihan debat dengan tim ahli bisa membantu calon tampil lebih percaya diri dan substansif.

Debat calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 masih menjadi tantangan dalam menciptakan diskusi yang substantif dan sesuai harapan masyarakat. Meskipun debat seharusnya menjadi ajang adu gagasan dan solusi konkret, masih banyak calon yang terjebak dalam retorika dan serangan personal yang membuat debat kehilangan esensinya. 

Untuk meningkatkan kualitas debat, perubahan dalam format, peran moderator, dan persiapan calon sangat diperlukan. Dengan demikian, debat dapat benar-benar menjadi sarana bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan membawa perubahan positif bagi daerah mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun