Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menyoal Debat Pilkada 2024: Debat Masih Hambar Terkesan Hanya Formalitas

10 Oktober 2024   08:31 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:23 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debat Calon Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta (sumber gambar: Liputan 6.com)

Masyarakat menginginkan transparansi dari para calon, termasuk bagaimana rencana mereka akan didanai dan diimplementasikan, serta bagaimana mereka akan mengatasi berbagai tantangan yang ada.

- Keterbukaan dalam Menghadapi Isu-isu Sensitif: 

Masyarakat ingin melihat para calon yang tidak takut membahas isu-isu krusial, seperti kemiskinan, ketimpangan pembangunan, layanan publik yang kurang optimal, dan masalah lingkungan. Mereka menginginkan calon yang berani mengajukan solusi konkret dan siap berdebat secara terbuka tentang cara-cara untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

- Komunikasi yang Jelas dan Terukur: 

Masyarakat tidak hanya ingin mendengar janji-janji manis, tetapi juga ingin melihat rencana konkret yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Dalam survei yang sama, 48% responden mengatakan bahwa mereka sering merasa bingung dengan bahasa teknis dan retorika yang digunakan oleh para calon. 

Mereka berharap para calon mampu berkomunikasi secara lebih efektif dan jelas, menyampaikan rencana mereka dengan target-target yang terukur dan realistis.

3. Tantangan dalam Meningkatkan Kualitas Debat Calon Pilkada

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kualitas debat calon Pilkada 2024, di antaranya adalah format debat, moderator, dan kesiapan calon itu sendiri.

- Format Debat yang Kurang Dinamis: 

Sering kali, format debat yang kaku dan kurang interaktif membuat diskusi terasa membosankan dan tidak menarik perhatian masyarakat. Format yang lebih dinamis, seperti sesi tanya jawab langsung antarcalon atau diskusi dengan perwakilan masyarakat, dapat membuat debat lebih relevan dan menarik.
 
- Peran Moderator yang Terbatas: 

Moderator seharusnya memiliki peran penting dalam menjaga jalannya debat agar tetap fokus dan substansif. Sayangnya, tidak jarang moderator cenderung pasif dan kurang tegas dalam mengarahkan diskusi. Akibatnya, debat sering kali keluar dari topik dan terjebak dalam serangan personal antarcalon.

- Kurangnya Persiapan dari Para Calon: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun