Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tips Mengelola Keuangan di Awal Bulan, Strategi Efektif Hindari Pemborosan

8 Oktober 2024   06:13 Diperbarui: 8 Oktober 2024   16:47 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengelola keuangan di awal bulan (Sumber gambar:Pexels)

Awal bulan adalah momen yang penuh semangat. Gaji baru saja masuk, dan ada rasa lega saat melihat saldo di rekening yang kembali terisi penuh. Mungkin saat itu pikiran Anda melayang, memikirkan rencana belanja yang sudah lama tertunda, nongkrong di kafe baru, atau membeli barang-barang yang selama ini ada di wishlist. Namun, tanpa disadari, seminggu berlalu, dan saldo itu mulai menipis.

Pernahkah Anda merasakannya? Di awal bulan merasa "kaya", namun mendekati akhir bulan terasa seperti "berjuang"? Sebenarnya, fenomena ini sangat umum terjadi. Sebagian besar orang mengalami dilema yang sama: pengelolaan keuangan yang kurang tepat dan pemborosan yang tak terkendali.

Padahal, dengan sedikit strategi dan kesadaran, situasi ini bisa diatasi. Yuk, simak kisah bagaimana cara mengatur keuangan di awal bulan agar kita tidak terjebak dalam lingkaran pemborosan.

1. Menyusun Anggaran, Menulis Cerita Masa Depan

Bayangkan Anda sedang menulis sebuah cerita tentang hidup Anda, dan anggaran adalah peta jalan yang menentukan arah cerita tersebut. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah duduk tenang, membuka catatan atau aplikasi, dan mulai mencatat.

Apa saja pengeluaran rutin yang harus dipenuhi? Tagihan listrik, sewa, cicilan kendaraan, dan kebutuhan makan sehari-hari. Jangan lupa, tuliskan juga dana yang ingin Anda simpan atau investasikan.

Anggaran ini bukan hanya sekadar angka, tapi juga cerminan prioritas Anda. Ketika Anda menulisnya dengan teliti, itu seperti merencanakan bagaimana hari-hari Anda akan berjalan.

Semakin jelas anggaran Anda, semakin terarah cerita hidup Anda. Anda tidak akan mudah tergoda dengan promo atau diskon yang menggiurkan, karena Anda tahu persis ke mana uang Anda seharusnya pergi.

2.Menyimpan di Dua Tempat, Menjaga dari Godaan

Anggaplah rekening tabungan sebagai peti harta karun yang berisi masa depan Anda. Agar harta ini tetap aman, memisahkan rekening antara tabungan dan pengeluaran adalah langkah bijak. Bayangkan ini seperti memasang benteng untuk melindungi harta dari serangan godaan belanja.

Dengan memiliki dua rekening, uang yang tersimpan untuk tabungan atau investasi tidak akan terganggu. Anda hanya menggunakan uang yang ada di rekening khusus untuk pengeluaran harian. Ini cara efektif untuk memastikan bahwa tabungan tetap bertambah meski godaan belanja online terus datang silih berganti.

3: Metode 50/30/20, Resep Rahasia Keuangan Seimbang

Di tengah perjalanan, mungkin Anda bingung bagaimana membagi uang yang ada agar semuanya bisa terpenuhi. Nah, ada sebuah resep rahasia: metode 50/30/20. Metode ini seperti panduan yang membagi cerita hidup Anda menjadi tiga babak utama: kebutuhan pokok, keinginan, dan masa depan.

- 50% untuk kebutuhan pokok, seperti tagihan, sewa, dan makanan sehari-hari.

- 30% untuk keinginan, seperti hiburan, makan di luar, atau barang-barang yang membuat Anda senang.

- 20% untuk tabungan dan investasi, yang menjadi bekal Anda untuk mencapai mimpi-mimpi di masa depan.

Metode ini sederhana, tetapi sangat efektif. Dengan mengikuti panduan ini, Anda tetap bisa menikmati hidup saat ini sambil tetap mempersiapkan masa depan.

4. Mencatat Pengeluaran, Merekam Jejak Keuangan

Pernahkah Anda merasa uang habis begitu saja, padahal merasa tidak membeli apa-apa yang besar? Inilah pentingnya mencatat setiap pengeluaran. Mulai dari harga kopi yang dibeli di pagi hari hingga ongkos transportasi harian, semuanya perlu dicatat.

Mungkin terdengar merepotkan, tapi bayangkan Anda seperti seorang detektif yang melacak setiap jejak agar tidak ada uang yang hilang tanpa jejak.

Dengan mencatat pengeluaran, Anda akan mulai menyadari pola kebiasaan belanja yang sering kali tidak disadari. Misalnya, ternyata selama sebulan Anda lebih sering nongkrong di kafe daripada yang seharusnya, atau ada pengeluaran kecil yang jika dijumlahkan menjadi angka yang signifikan. Dari sini, Anda bisa mulai memperbaiki dan menyesuaikan kebiasaan agar lebih sesuai dengan anggaran.

5. Dana Darurat, Pelindung Ketika Hari Buruk Tiba

Cerita hidup kadang tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya ada kejadian tak terduga yang membuat kita harus mengeluarkan uang lebih dari biasanya, seperti kendaraan yang rusak atau kondisi kesehatan yang menuntut perawatan segera. Itulah mengapa dana darurat seperti payung yang melindungi kita saat badai datang.

Menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulan untuk dana darurat adalah langkah bijak. Dana ini seperti pahlawan yang akan datang menyelamatkan ketika hari buruk tiba.

Idealnya, simpan dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin. Dengan begitu, kita tidak perlu khawatir saat menghadapi situasi tak terduga.

6. Menghindari Utang Konsumtif, Menjadi Bijak dalam Memilih

Seringkali kita tergoda untuk membeli barang mewah dengan cicilan karena terlihat ringan. Namun, jika tidak bijak, utang konsumtif ini bisa menjadi jebakan yang membuat cerita hidup kita semakin rumit.

Pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk berutang. Pastikan bahwa utang tersebut digunakan untuk hal yang produktif, bukan hanya untuk memenuhi keinginan sesaat.

Evaluasi dan Refleksi

Akhir bulan tiba, dan saatnya kita melihat kembali perjalanan yang sudah dilalui. Apakah anggaran sudah berjalan sesuai rencana? Apakah ada kebiasaan yang bisa diperbaiki atau dipertahankan? Evaluasi ini seperti cermin yang menunjukkan bagaimana kita mengelola keuangan sepanjang bulan.

Dari evaluasi ini, Anda bisa menyesuaikan anggaran untuk bulan berikutnya, sehingga pengelolaan keuangan semakin efektif dan stabil. Dengan terus mengevaluasi, Anda akan semakin mahir dalam mengatur keuangan, dan cerita hidup Anda akan semakin indah dan terarah.

Begitulah, mengatur keuangan di awal bulan adalah tentang merencanakan cerita hidup yang lebih baik. Dengan strategi yang tepat dan kesadaran untuk mengelola uang dengan bijak, Anda bisa menghindari pemborosan dan memastikan kesejahteraan keuangan jangka panjang.

Sebuah cerita hidup yang stabil dan seimbang adalah hasil dari keputusan-keputusan kecil yang diambil setiap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun