Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Penyebab Kanker Usus Meningkat di Usia Muda: Segeralah Lakukan Hal Berikut Ini

6 Oktober 2024   07:10 Diperbarui: 6 Oktober 2024   08:40 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kanker usus (sumber gambar:istock via Kompas)

Kanker usus dulu sering kali dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang usia lanjut. Namun, tren terbaru justru menunjukkan hal yang sebaliknya---kanker usus kini semakin banyak menyerang orang-orang muda. 

Jika dahulu kanker ini lebih sering ditemukan pada mereka yang berusia di atas 50 tahun, kini kasus-kasus baru pada usia di bawah 40 tahun semakin meningkat. Mengapa bisa terjadi demikian? Apa penyebabnya? Dan yang lebih penting, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?

Mengapa Kasus Kanker Usus di Kalangan Anak Muda Meningkat?

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan peningkatan kasus kanker usus di usia muda. Salah satu yang sering disebut adalah perubahan gaya hidup dan pola makan. 

Banyak generasi muda saat ini lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji, kurang berolahraga, dan cenderung memiliki gaya hidup yang lebih banyak duduk. Semua faktor ini dapat meningkatkan risiko kanker usus.

Sebuah studi dari American Cancer Society (2020) menunjukkan bahwa sejak tahun 1990-an, terjadi peningkatan insiden kanker usus sebesar 51% pada mereka yang berusia di bawah 50 tahun. Angka ini sangat mengejutkan karena sebelumnya kanker usus lebih banyak ditemukan pada kelompok usia yang lebih tua.

Apa Penyebabnya?

1. Pola Makan Tinggi Lemak dan Rendah Serat 

Kanker usus terkait erat dengan pola makan. Makanan tinggi lemak, seperti daging merah dan makanan olahan, serta rendah serat dapat menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan risiko kanker.

 World Cancer Research Fund (WCRF) menyatakan bahwa diet yang tinggi lemak hewani dan rendah serat dapat menyebabkan peradangan dalam usus, yang dari waktu ke waktu bisa berkembang menjadi kanker.

2. Gaya Hidup Kurang Aktif  

Dengan semakin banyaknya pekerjaan yang menuntut duduk lama di depan komputer, aktivitas fisik sehari-hari menjadi sangat minim. 

Kurangnya olahraga dapat memperlambat metabolisme tubuh dan memperpanjang waktu transit makanan dalam usus, sehingga memungkinkan zat berbahaya untuk mempengaruhi dinding usus lebih lama. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko kanker usus hingga 30%.

3. Obesitas dan Kegemukan  

Obesitas merupakan faktor risiko utama bagi kanker usus. Lemak berlebih dalam tubuh, terutama di area perut, dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan perubahan hormon yang berisiko memicu kanker. 

Menurut data dari Cancer Research UK, orang yang kelebihan berat badan memiliki risiko 40% lebih tinggi terkena kanker usus dibandingkan mereka dengan berat badan normal.

4. Genetika dan Riwayat Keluarga  

Meski gaya hidup memiliki peran penting, faktor genetik juga tidak boleh diabaikan. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus lebih berisiko untuk terkena penyakit ini. 

Mutasi gen tertentu, seperti sindrom Lynch atau poliposis adenomatosa familial (FAP), juga meningkatkan risiko kanker usus pada usia muda. Sekitar 20% dari semua kasus kanker usus berhubungan dengan faktor genetik.

5. Konsumsi Alkohol dan Merokok

Gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga menjadi pemicu kanker usus. Zat-zat kimia dalam rokok dan alkohol dapat merusak sel-sel di dalam tubuh, termasuk di dinding usus, sehingga meningkatkan risiko kanker.

Apa yang Harus Dilakukan?

Meskipun beberapa faktor risiko, seperti genetika, tidak dapat dikontrol, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker usus, terutama di usia muda.

1. Ubah Pola Makan

Salah satu langkah paling efektif untuk mencegah kanker usus adalah dengan memperbaiki pola makan. Makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Hindari konsumsi daging merah dan makanan olahan berlebihan, serta perbanyak makan makanan nabati yang segar.

Data dari WHO menunjukkan bahwa konsumsi serat yang mencukupi dapat menurunkan risiko kanker usus hingga 25%. Jadi, mulailah mengganti camilan cepat saji dengan buah segar, dan usahakan selalu ada sayuran di setiap makan utama.

2. Aktif Bergerak

Rutin berolahraga membantu mempercepat metabolisme tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Cukup dengan berjalan kaki 30 menit sehari dapat membuat perbedaan besar dalam menurunkan risiko kanker usus.

Studi dari Journal of Clinical Oncology (2018) menemukan bahwa orang yang aktif secara fisik memiliki risiko 24% lebih rendah terkena kanker usus dibandingkan mereka yang lebih banyak duduk.

3. Jaga Berat Badan Ideal

Kegemukan dan obesitas bukan hanya soal penampilan, tapi juga kesehatan. Menjaga berat badan ideal adalah cara efektif untuk mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk kanker usus. Untuk mencapai berat badan sehat, penting untuk menjaga pola makan dan aktif bergerak setiap hari.

4. Periksakan Diri Secara Rutin

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Deteksi dini sangat penting karena kanker usus yang ditemukan pada tahap awal lebih mudah diobati dan memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.

American Cancer Society merekomendasikan orang dengan riwayat keluarga kanker usus atau faktor risiko genetik untuk memulai pemeriksaan kolonoskopi sejak usia 45 tahun atau lebih muda jika ada indikasi medis tertentu.

5. Hindari Kebiasaan Merokok dan Alkohol

Mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker, termasuk kanker usus. Zat kimia berbahaya dalam rokok dan alkohol bisa merusak DNA sel dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat memicu pertumbuhan kanker.

Kanker usus yang semakin meningkat pada usia muda adalah peringatan penting bahwa gaya hidup kita berpengaruh besar terhadap kesehatan jangka panjang. Pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan tidak sehat dapat memicu berbagai penyakit serius, termasuk kanker usus.

Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti memperbaiki pola makan, aktif bergerak, menjaga berat badan ideal, dan melakukan pemeriksaan rutin, kita bisa mengurangi risiko kanker usus secara signifikan. Perubahan kecil yang dilakukan hari ini bisa berdampak besar pada kesehatan kita di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun