Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membumikan Pancasila di Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Generasi Z dan Milenial

1 Oktober 2024   11:08 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:14 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pancasila (sumber gambar: Freepik via Kompas)

Generasi muda cenderung lebih mandiri dan berpikir praktis, sehingga nilai gotong royong mungkin tidak selalu menjadi prioritas.

Di sini, diperlukan upaya untuk mengubah perspektif. Gotong royong tidak selalu harus dilakukan dalam bentuk fisik, tetapi bisa diterapkan dalam bentuk kerja sama di lingkungan digital, misalnya dengan mendukung proyek-proyek sosial, berkolaborasi dalam komunitas online, atau membantu sesama melalui kegiatan berbasis teknologi. Nilai gotong royong harus diperkenalkan kembali sebagai bagian dari kebersamaan digital, yang tetap relevan di era modern.

5. Pendidikan Pancasila yang Inovatif dan Relevan

Generasi Z dan Milenial tidak dapat dipisahkan dari teknologi dan pembelajaran digital. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menyampaikan pendidikan Pancasila dengan cara yang menarik dan relevan bagi mereka. 

Pendidikan yang kaku, berbasis ceramah, dan penuh hafalan tidak akan lagi efektif untuk generasi yang tumbuh dengan akses tak terbatas terhadap informasi.

Untuk membumikan Pancasila, metode pengajaran yang kreatif dan interaktif perlu diterapkan. Pembelajaran Pancasila bisa dilakukan melalui game edukasi, simulasi digital, video pendek, dan diskusi interaktif yang melibatkan partisipasi aktif. 

Dengan memanfaatkan teknologi yang akrab dengan generasi muda, nilai-nilai Pancasila bisa disampaikan dengan cara yang lebih dekat dan menyenangkan.

6. Menyentuh Aspek Keadilan Sosial dan Lingkungan

Generasi Z dan Milenial sangat peduli dengan keadilan sosial dan isu-isu lingkungan. Mereka sangat aktif dalam menyuarakan perubahan sosial, hak asasi manusia, dan perlindungan lingkungan melalui media sosial dan gerakan-gerakan komunitas. Di sini, ada peluang besar untuk mengaitkan nilai-nilai Pancasila, terutama sila ke-5, dengan isu-isu yang mereka pedulikan.

Membumikan Pancasila berarti menunjukkan kepada generasi muda bahwa nilai-nilai seperti keadilan sosial dan perlindungan lingkungan telah ada dalam dasar negara ini sejak lama. 

Kolaborasi dengan gerakan sosial yang fokus pada isu-isu keadilan dan keberlanjutan dapat menjadi cara efektif untuk menghidupkan Pancasila dalam tindakan nyata generasi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun