Konten di TikTok, misalnya, dibatasi hingga 3 menit (atau bahkan lebih pendek), sehingga informasi bisa langsung dicerna dalam waktu singkat. Ini cocok dengan pola pikir Gen Z yang terbiasa dengan konsumsi konten cepat dan multitasking.
Di sisi lain, hasil pencarian Google sering kali mengarahkan pengguna ke artikel atau halaman yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dibaca dan dipahami. Bagi generasi yang lebih suka kecepatan, media sosial menjadi pilihan yang lebih efisien.
5. Peran Influencer dalam Pencarian Informasi
 Â
Generasi Z sangat dipengaruhi oleh kehadiran influencer dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari gaya hidup, fashion, hingga produk yang mereka beli.
Influencer di media sosial tidak hanya menjadi sumber hiburan, tetapi juga sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan.
Sementara Google menawarkan hasil pencarian yang dihasilkan oleh algoritma, media sosial menawarkan opini dan konten dari influencer yang sudah dipercaya oleh para pengikutnya.
Ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa generasi Z lebih memilih media sosial, karena mereka dapat langsung terhubung dengan tokoh yang mereka kagumi dan mempercayai rekomendasi mereka.
6. Kurangnya Relevansi Hasil Pencarian Google
 Â
Algoritma Google sering kali menampilkan hasil yang dioptimalkan untuk SEO, yang tidak selalu relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna muda.
Generasi Z merasa bahwa hasil pencarian di Google sering kali tidak sesuai dengan harapan mereka atau terlalu umum.
Hal Ini mendorong mereka untuk beralih ke media sosial di mana hasil pencarian lebih sesuai dengan minat mereka dan dirancang untuk lebih spesifik serta relatable.
Selain itu, beberapa hasil pencarian Google diisi dengan iklan atau halaman yang berisi banyak keyword tetapi sedikit konten bermanfaat, sehingga mereka merasa lebih nyaman mencari jawaban di media sosial.
7. Konten yang Lebih Up-to-Date di Media Sosial
 Â
Salah satu keunggulan media sosial adalah kecepatan dalam memperbarui konten. Tren baru, berita, atau inovasi terbaru sering kali pertama kali muncul di platform seperti Twitter, Instagram, atau TikTok sebelum diulas oleh media tradisional atau ditampilkan di hasil pencarian Google.
Generasi Z yang selalu ingin up-to-date dengan tren terkini lebih memilih mengandalkan media sosial karena mereka merasa informasi yang mereka terima lebih cepat dan relevan.