Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alasan Psikologis Mengapa Wanita Ingin Dimengerti

25 September 2024   16:15 Diperbarui: 25 September 2024   16:19 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi keunikan sifat kodrati wanita diantaranya ingin dimengerti (sumber gambar: Pexels)

"Karena wanita ingin dimengerti
Lewat tutur lembut dan laku agung
Karena wanita ingin dimengerti
Manjakan dia... dengan kasih sayang

Ingin kuajak engkau menari
Bermandi hangat cahaya bulan
Sebagai tanda kebahagiaan
Bagi semesta cinta kita"

Lirik Lagu "Karena Wanita Ingin Dimengerti" diatas merupakan lirik bagian Ref  salahsatu single dari Album Romantic Rhapsodu. Lagu yang pernah hits ini dirilis pada 27 Maret 2006 yang diciptakan oleh Donnie Sibarani dan Krishna Balagita, yang saat itu masih menjadi personil Ada Band.

Lagu "Karena Wanita Ingin Dimengerti" bercerita tentang rasa hormat dan kagum pada kaum wanita. Dalam lagu ini, wanita digambarkan sebagai sosok yang penuh kelembutan dan memiliki pesona layaknya bintang yang bersinar di langit

Namun dibalik sosok yang penuh kelembutan dan pesona tersebut wanita memiliki sisi keunikannya dari sifat kewanitaannya yaitu keinginannya yang secara kodrati ingin dimengerti 

Keinginan perempuan untuk selalu dimengerti adalah fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, sosial, dan budaya. 

Pemahaman mendalam terhadap alasan ini dapat membantu dalam membangun hubungan yang lebih harmonis, baik dalam konteks personal maupun profesional. 

Dalam tulisan ini akan membahas beberapa alasan psikologis utama mengapa perempuan sangat menghargai pemahaman dari orang-orang di sekitar mereka.

1. Kebutuhan Emosional yang Tinggi

Salah satu alasan utama mengapa perempuan ingin selalu dimengerti adalah karena mereka memiliki kebutuhan emosional yang tinggi. 

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung lebih ekspresif dalam mengekspresikan emosi dan sering mencari dukungan emosional dari orang lain. 

Mereka ingin merasa dihargai dan diakui, yang sering kali dapat dicapai melalui pengertian dari orang-orang di sekitar mereka (Rosenberg, 2003).

2. Pengaruh Sosialisasi

Sejak kecil, perempuan sering kali diajarkan untuk mengedepankan empati dan hubungan interpersonal. Proses sosialisasi ini menciptakan harapan bahwa perempuan akan lebih peka terhadap perasaan orang lain dan mengharapkan hal yang sama sebagai imbalan. Ketika perempuan merasa tidak dimengerti, mereka bisa merasa terasing dan kesepian (Gilligan, 1982).

3. Kompleksitas Pikiran dan Perasaan

Perempuan seringkali memilikicara berpikir yang kompleks, yang melibatkan berbagai perasaan dan pikiran sekaligus. 

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung lebih analitis dalam memproses emosi mereka. Ketika mereka merasa tidak dimengerti, mereka mungkin merasa frustrasi karena orang lain tidak dapat menangkap nuansa perasaan mereka yang rumit (Hoffman, 1998).

 4. Keterikatan dan Keintiman

Keterikatan emosional adalah aspek penting dalam hubungan bagi banyak perempuan. Mereka menginginkan hubungan yang dalam dan bermakna, di mana mereka merasa aman untuk berbagi perasaan dan pengalaman. 

Ketika perempuan merasa bahwa mereka dimengerti, hal ini dapat memperkuat ikatan dan meningkatkan kualitas hubungan tersebut (Bowlby, 1988).

5. Validasi Diri

Perempuan sering mencari validasi dari orang-orang di sekitar mereka untuk memperkuat rasa diri mereka. 

Ketika mereka merasa dimengerti, mereka merasa diakui dan dihargai, yang berkontribusi pada peningkatan harga diri dan kepercayaan diri. Proses ini menjadi penting dalam menghadapi berbagai tantangan hidup (Neff, 2011).

Keinginan perempuan untuk selalu dimengerti bukanlah sekadar permintaan; itu adalah kebutuhan mendalam yang terkait dengan aspek psikologis, emosional, dan sosial. 

Memahami alasan ini dapat membantu kita lebih empatik dan mendukung perempuan dalam hidup kita, baik dalam konteks hubungan pribadi maupun profesional. 

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh pengertian, kita dapat membantu memenuhi kebutuhan emosional ini dan membangun hubungan yang lebih sehat dan lebih memuaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun