Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alasan Psikologis Mengapa Wanita Ingin Dimengerti

25 September 2024   16:15 Diperbarui: 25 September 2024   16:19 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung lebih ekspresif dalam mengekspresikan emosi dan sering mencari dukungan emosional dari orang lain. 

Mereka ingin merasa dihargai dan diakui, yang sering kali dapat dicapai melalui pengertian dari orang-orang di sekitar mereka (Rosenberg, 2003).

2. Pengaruh Sosialisasi

Sejak kecil, perempuan sering kali diajarkan untuk mengedepankan empati dan hubungan interpersonal. Proses sosialisasi ini menciptakan harapan bahwa perempuan akan lebih peka terhadap perasaan orang lain dan mengharapkan hal yang sama sebagai imbalan. Ketika perempuan merasa tidak dimengerti, mereka bisa merasa terasing dan kesepian (Gilligan, 1982).

3. Kompleksitas Pikiran dan Perasaan

Perempuan seringkali memilikicara berpikir yang kompleks, yang melibatkan berbagai perasaan dan pikiran sekaligus. 

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung lebih analitis dalam memproses emosi mereka. Ketika mereka merasa tidak dimengerti, mereka mungkin merasa frustrasi karena orang lain tidak dapat menangkap nuansa perasaan mereka yang rumit (Hoffman, 1998).

 4. Keterikatan dan Keintiman

Keterikatan emosional adalah aspek penting dalam hubungan bagi banyak perempuan. Mereka menginginkan hubungan yang dalam dan bermakna, di mana mereka merasa aman untuk berbagi perasaan dan pengalaman. 

Ketika perempuan merasa bahwa mereka dimengerti, hal ini dapat memperkuat ikatan dan meningkatkan kualitas hubungan tersebut (Bowlby, 1988).

5. Validasi Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun