Misalnya, jika kamu ingin beralih pekerjaan atau memulai usaha baru, dana darurat dapat memberikan ruang gerak untuk menghadapi masa transisi tanpa khawatir tentang keuangan sehari-hari.
Ini akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijaksana dan tidak terburu-buru.
8. Mencegah Stres Finansial dalam Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi, seperti resesi, dapat berdampak besar pada keuangan pribadi. Ketidakpastian dalam perekonomian global dapat menyebabkan penurunan nilai investasi, kehilangan pekerjaan, atau inflasi yang meningkat.
Dalam situasi seperti ini, memiliki dana darurat akan memberikan perlindungan finansial sehingga kamu bisa bertahan lebih lama dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang sulit.
Berapa Besar Dana Darurat yang Ideal?
Umumnya, para ahli keuangan menyarankan agar kamu memiliki dana darurat sebesar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan. Jika kamu bekerja di sektor yang rentan atau memiliki tanggungan keluarga, mungkin lebih baik memiliki dana darurat yang lebih besar, hingga 12 kali pengeluaran bulanan.
Besar kecilnya dana darurat bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu, namun yang terpenting adalah dana tersebut likuid dan mudah diakses kapan saja.
Dana darurat adalah salah satu bentuk perlindungan finansial yang sangat penting. Dengan memiliki dana darurat, kamu dapat menghadapi situasi darurat tanpa perlu khawatir tentang keuangan, menghindari utang yang tidak perlu, dan tetap menjaga rencana keuangan jangka panjang.
Jangan menunda untuk mulai menyiapkan dana darurat. Semakin cepat kamu membangun dana ini, semakin siap kamu menghadapi masa-masa sulit dengan lebih tenang dan percaya diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H