Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena "Ketindihan Jin", Antara Mitos dan Perspektif Medis

22 September 2024   13:23 Diperbarui: 22 September 2024   15:28 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketindihan/Sleep Paralysis (sumber gambar:Kompas)

Termasuk konsumsi kafein berlebih, jadwal tidur yang tidak teratur, dan lingkungan tidur yang tidak nyaman.

5. Gangguan tidur: 

Seperti narkolepsi atau sleep apnea, yang juga dapat meningkatkan risiko kelumpuhan tidur.

Mengatasi dan Mencegah Sleep Paralysis

Meski sleep paralysis sering dianggap menakutkan, kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, jika sering terjadi dan mengganggu kualitas tidur, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Perbaiki pola tidur: 

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan menjaga jadwal tidur yang konsisten.

2. Kurangi stres: 

Mengelola stres melalui relaksasi, meditasi, atau terapi dapat membantu mengurangi frekuensi sleep paralysis.

3. Hindari tidur telentang: 

Tidur dalam posisi miring bisa mengurangi kemungkinan mengalami kelumpuhan tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun