Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena "Ketindihan Jin", Antara Mitos dan Perspektif Medis

22 September 2024   13:23 Diperbarui: 22 September 2024   15:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketindihan/Sleep Paralysis (sumber gambar:Kompas)

Kelumpuhan tidur biasanya disertai halusinasi hipnagogik (sebelum tidur) atau hipnopompik (setelah tidur) yang dapat memicu rasa takut dan kecemasan. 

Hal inilah yang menjelaskan mengapa banyak orang merasa seperti melihat sosok gelap atau merasa ditindih oleh sesuatu yang berat. Otak masih berada di antara kesadaran dan mimpi, yang menyebabkan tercampurnya realitas dan ilusi.

Penyebab Sleep Paralysis

Beberapa faktor yang dapat memicu sleep paralysis antara lain:

1. Kurang tidur:

Tidur yang tidak cukup atau pola tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko kelumpuhan tidur.

2. Stres:

Tekanan emosional dan kecemasan juga dapat memicu kondisi ini.

3. Tidur telentang: 

Posisi tidur telentang tampaknya lebih sering dikaitkan dengan sleep paralysis.

4. Kebiasaan tidur buruk: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun