Selain itu, mangrove juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku untuk obat-obatan tradisional dan bahan bangunan.
Kegiatan ekowisata juga menjadi salah satu potensi besar dari hutan mangrove. Banyak wisatawan tertarik untuk mengunjungi kawasan hutan mangrove untuk menikmati keindahan alam, belajar tentang ekosistem ini, dan ikut serta dalam upaya pelestariannya.
Dengan demikian, mangrove juga berperan dalam meningkatkan perekonomian lokal melalui kegiatan pariwisata.
6. Penyelamat Keanekaragaman Hayati
Mangrove berfungsi sebagai penjaga keanekaragaman hayati dengan menjadi habitat bagi spesies yang tidak hanya berasal dari laut, tetapi juga dari daratan. Dalam ekosistem mangrove, spesies tumbuhan dan hewan darat serta laut hidup berdampingan, menciptakan ekosistem yang unik dan saling bergantung.
Hutan mangrove juga menjadi tempat penting bagi burung migrasi, yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat singgah sementara dalam perjalanan mereka.
Kerusakan hutan mangrove akan mengancam keberadaan banyak spesies yang bergantung pada ekosistem ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pentingnya Pelestarian Hutan Mangrove
Mengingat banyaknya manfaat yang diberikan oleh hutan mangrove, upaya pelestarian ekosistem ini menjadi sangat penting.
Sayangnya, hutan mangrove di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, terus menghadapi ancaman kerusakan akibat aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan untuk tambak, penebangan liar, dan pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir.
Pelestarian hutan mangrove membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha. Langkah-langkah seperti rehabilitasi kawasan mangrove yang rusak, pemberdayaan masyarakat pesisir, serta edukasi mengenai pentingnya mangrove bagi lingkungan harus terus diperkuat agar ekosistem ini dapat terus memberikan manfaatnya bagi generasi mendatang.