Dengan kemampuan ini, mangrove membantu mengurangi jumlah karbon di atmosfer yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Kehadirannya menjadi sangat penting dalam upaya memitigasi perubahan iklim, terutama di era di mana emisi gas rumah kaca terus meningkat.
3. Pengendali Kualitas Air
Akar-akar mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penahan ombak, tetapi juga membantu dalam penyaringan air. Akar ini mampu menyaring polutan, sedimen, dan nutrisi berlebih yang terbawa oleh air dari daratan sebelum mencapai laut.
Dengan demikian, hutan mangrove membantu menjaga kualitas air laut dan mencegah pencemaran yang dapat merusak ekosistem laut, seperti terumbu karang dan padang lamun.
Ini sangat penting bagi kelangsungan hidup biota laut dan keberlanjutan sektor perikanan yang bergantung pada ekosistem laut yang sehat. Tanpa mangrove, kualitas air laut bisa terganggu, yang pada akhirnya mempengaruhi produksi ikan dan biota laut lainnya.
4. Tempat Hidup Berbagai Spesies
Hutan mangrove adalah rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna. Mulai dari burung, ikan, udang, kepiting, hingga spesies yang terancam punah, seperti buaya muara dan harimau sumatera, menjadikan hutan mangrove sebagai tempat berlindung, berkembang biak, dan mencari makan.
Ekosistem ini juga merupakan daerah asuhan (nursery ground) yang penting bagi banyak spesies ikan dan udang yang menjadi andalan dalam industri perikanan.
Jika hutan mangrove musnah, banyak spesies penting dalam rantai makanan yang akan kehilangan habitat, sehingga mengancam kelestarian biodiversitas dan keberlanjutan perikanan.
5. Pendukung Ekonomi Masyarakat Pesisir
Hutan mangrove juga memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat pesisir. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari ekosistem mangrove, seperti menangkap ikan, kepiting, dan udang yang berlimpah di sekitar kawasan ini.