Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Boneka Labubu, Lisa Blackpink, dan Dahsyatnya Pengaruh Influencer di Era Digital

20 September 2024   20:19 Diperbarui: 20 September 2024   20:37 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab, pengikut melihat influencer sebagai individu yang lebih nyata dan tidak terlalu terikat dengan kepentingan komersial tertentu. Oleh karena itu, produk yang dipromosikan oleh influencer biasanya mendapat kepercayaan lebih cepat dari audiens.

Dahsyatnya Pengaruh Influencer Terhadap Tren Global

Fenomena boneka Labubu dan pengaruh Lisa BLACKPINK adalah contoh nyata betapa kuatnya peran influencer dalam membentuk opini dan kebiasaan masyarakat. Tidak hanya memengaruhi gaya hidup, mereka juga berkontribusi pada pertumbuhan bisnis dan memperkenalkan produk ke pasar global. 

Kekuatan media sosial sebagai alat promosi terbukti sangat ampuh dalam menciptakan tren, dan influencer adalah kunci utama di balik keberhasilan strategi ini.

Di masa depan, pengaruh influencer kemungkinan akan terus berkembang seiring dengan semakin majunya teknologi dan meningkatnya penggunaan media sosial. 

Merek dan perusahaan yang ingin sukses dalam era digital harus menyadari pentingnya kolaborasi dengan influencer, dan bagaimana mereka dapat memanfaatkannya untuk memperkuat hubungan dengan konsumen.

Rujukan:

1. Choi, J. (2021). "The Influence of K-pop and K-culture on Global Markets." Seoul Journal of Cultural Studies, 45(2), 145-165.

2. O'Neil, J. (2019). Influencer Marketing: Building Brand Influence in the Digital Age. New York: Routledge.

3. How2Work. (2022). "History and Creation of Labubu." How2Work Official Website.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun