Selain itu, beberapa lembaga keuangan juga menawarkan pilihan pembayaran cicilan tetap, yang membantu Gen Z mengelola pengeluaran dengan lebih baik.
Cicilan tetap setiap bulan memudahkan mereka untuk membuat perencanaan keuangan jangka panjang, tanpa khawatir adanya lonjakan cicilan yang tidak terduga.
3. Suku Bunga Kompetitif
Suku bunga yang kompetitif menjadi salah satu alasan mengapa Gen Z tertarik pada KPR. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai bank menawarkan suku bunga yang lebih rendah, terutama untuk program KPR bersubsidi dari pemerintah.
Bunga rendah ini membuat cicilan rumah menjadi lebih ringan dan terjangkau, bahkan untuk mereka yang baru memulai karir.
Program KPR bersubsidi yang disediakan pemerintah, seperti FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), menawarkan bunga yang lebih rendah dibandingkan KPR komersial biasa.
Hal Ini menjadi salah satu opsi yang menarik bagi Gen Z yang ingin memiliki hunian dengan anggaran terbatas.
4. Kemudahan Akses Informasi dan Teknologi
Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi, termasuk dalam hal mengakses informasi tentang properti dan pembiayaan rumah.
Mereka bisa dengan mudah mencari informasi tentang berbagai program KPR, suku bunga, tenor, hingga simulasi cicilan secara online. Berkat kemajuan teknologi, proses pengajuan KPR kini juga lebih mudah dan cepat.
Banyak bank dan fintech menyediakan layanan online untuk mengajukan KPR, memudahkan Gen Z melakukan pendaftaran kapan saja dan di mana saja.