Pola kampanye di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kampanye politik yang dulu bersifat formal dan terstruktur kini mulai merambah gaya yang lebih fleksibel, kreatif, dan bahkan menghibur.
Salah satu kampanye yang mencuri perhatian adalah gaya kampanye "Ok Gas" yang digunakan oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Slogan "Ok Gas" menjadi simbol kebersamaan dan semangat, yang mampu menarik perhatian generasi muda.
Kini, pola kampanye ini tampaknya akan diadopsi oleh beberapa kandidat lain, salah satunya pasangan calon gubernur di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono.
Pola Kampanye "Ok Gas", Simbol Kebersamaan dan Kesederhanaan
Slogan "Ok Gas" yang diusung Prabowo-Gibran terkesan sederhana namun memiliki makna mendalam. Kata "Ok" menunjukkan persetujuan dan kesiapan untuk bertindak, sementara "Gas" menjadi metafora untuk akselerasi atau percepatan tindakan.
Dalam konteks politik, "Ok Gas" mencerminkan semangat untuk bergerak maju dengan cepat dan tegas demi mencapai tujuan bersama.
Prabowo dan Gibran memanfaatkan slogan ini untuk merangkul para pemilih, khususnya generasi milenial dan Gen Z, yang menginginkan perubahan cepat dan terukur.
Selain itu, pola kampanye ini memanfaatkan media sosial dan platform digital sebagai sarana utama, dengan konten yang ringan, menyenangkan, namun tetap bermuatan politik.
Strategi ini tidak hanya sebatas pada slogan, tetapi juga bagaimana pasangan ini berinteraksi dengan masyarakat. Mereka memilih pendekatan yang lebih inklusif, mengandalkan dialog langsung, dan tampak tidak segan-segan untuk berbaur dengan rakyat biasa.
Hal Ini menciptakan citra yang bersahabat dan humanis, serta membangun kedekatan emosional dengan para pemilih.
Ridwan Kamil dan Suswono: akan adopsi Gaya Kampanye "Ok Gas"
Menjelang Pilgub Jakarta, Bakal calon Gubernur dan wakil gubernur, Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Suswono akan mengadopsi gaya kampanye ala "Ok Gas" ini. (Kompas TV)
Sebagai sosok yang dikenal inovatif dan dekat dengan masyarakat, Ridwan Kamil tampak memahami bagaimana strategi kampanye semacam ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap keterlibatan pemilih, terutama dari kalangan anak muda.
Dalam beberapa penampilan kampanye, Ridwan Kamil sering kali menggunakan jargon atau frasa yang serupa dengan "Ok Gas."
Meskipun tidak meniru secara langsung, penggunaan bahasa yang ringan, energik, dan mudah diingat tampaknya menjadi salah satu strategi yang ingin diusung oleh tim kampanye Ridwan Kamil-Suswono.
Pasangan ini juga tampak memanfaatkan media sosial dengan sangat baik, seperti yang dilakukan oleh Prabowo dan Gibran. Ridwan Kamil, yang sejak awal dikenal sebagai "Gubernur Digital," aktif di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan TikTok, untuk menyampaikan pesan-pesan kampanyenya.
Dia sering kali menggunakan meme, video pendek, atau konten visual yang menghibur untuk berkomunikasi dengan para pemilih.
Fokus pada Program dan Aksi Nyata
Meski mengadopsi gaya kampanye yang lebih santai dan kreatif, Ridwan Kamil dan Suswono tetap menekankan pada program-program yang konkret dan realistis.
Pasangan ini menyadari bahwa untuk memenangkan hati pemilih, terutama di tengah persaingan ketat, janji kampanye harus bisa direalisasikan.
Ridwan Kamil mengusung berbagai program yang telah terbukti berhasil selama masa jabatannya sebagai gubernur Jawa Barat, seperti inovasi dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan digitalisasi layanan publik.
Sementara itu, Suswono yang memiliki latar belakang kuat di bidang pertanian, berfokus pada pengembangan sektor agrikultur dan peningkatan kesejahteraan petani.
Menggabungkan gaya kampanye yang menarik dan program yang substansial, Ridwan Kamil-Suswono berusaha menawarkan kombinasi yang memikat: pendekatan yang inovatif, riang gembira, dan santai di luar, namun penuh substansi dan konkret di dalamnya.
Tantangan dan Peluang
Adopsi gaya kampanye "Ok Gas" tentu memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangannya adalah menjaga agar kampanye tetap serius dan tidak kehilangan esensi politik.
Jika terlalu berfokus pada hiburan, kampanye bisa kehilangan arah dan tidak memberikan gambaran jelas tentang visi dan misi kandidat.
Namun, di sisi lain, pola kampanye semacam ini juga membuka peluang besar untuk menarik pemilih muda yang lebih tertarik dengan gaya komunikasi yang informal dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan semakin banyaknya pemilih dari generasi milenial dan Gen Z, gaya kampanye seperti ini tampaknya akan semakin diminati.
Gaya kampanye "Ok Gas" yang diadopsi dari pasangan Prabowo-Gibran tampaknya menjadi tren baru dalam dunia politik Indonesia. Ridwan Kamil dan Suswono adalah salah satu pasangan yang melihat potensi dari strategi ini.
Dengan memadukan pendekatan yang ringan dan kreatif, serta program yang substansial, mereka berupaya untuk memenangkan hati para pemilih, khususnya dari kalangan muda.
Di era digital ini, kampanye politik tidak lagi hanya soal janji dan program, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan dengan cara yang menarik dan bisa diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.
Gaya kampanye "Ok Gas" menjadi bukti bahwa politik bisa disampaikan dengan cara yang lebih inklusif dan menghibur tanpa kehilangan esensinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H