Menulis, terutama dalam bentuk fiksi atau narasi, memungkinkan seseorang untuk mencoba masuk ke dalam sudut pandang orang lain. Proses ini dapat mengasah rasa empati, karena penulis perlu memahami perasaan, pikiran, dan motivasi karakter yang ditulisnya.
Selain itu, menulis tentang isu-isu sosial dapat meningkatkan kepekaan terhadap masalah di sekitar, serta mendorong tindakan yang lebih bijaksana dan empatik dalam kehidupan sehari-hari.
8. Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur
Bagi sebagian orang, menulis sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran. Menuliskan hal-hal yang perlu diselesaikan atau merangkum perasaan hari itu dapat memberikan rasa lega, sehingga pikiran tidak terus menerus memikirkan hal-hal yang belum terselesaikan saat hendak tidur.
Akibatnya, kualitas tidur bisa meningkat, yang pada gilirannya berkontribusi pada kesejahteraan mental.
Menulis bukan sekadar aktivitas yang bersifat fungsional, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang signifikan. Dari mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, hingga membantu pemahaman diri, manfaat menulis dari aspek psikologis begitu luas.
Dengan memahami manfaat-manfaat ini, kita dapat menjadikan menulis sebagai bagian penting dari rutinitas harian, baik untuk kesehatan mental maupun kesejahteraan secara keseluruhan.
Jika Anda belum terbiasa menulis, cobalah mulai dengan hal sederhana---siapa tahu, ini bisa menjadi terapi alami yang Anda butuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H