Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahman dalam Setiap Detak

13 September 2024   20:37 Diperbarui: 13 September 2024   20:39 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Masjid saat malam tiba (sumber gambar: Freepik)


Rahman, Engkau yang Maha Lembut,  
Menyapa hamba di setiap detak,  
Seperti embun yang jatuh perlahan,  
Menyejukkan hati yang penuh keluh.

Kasih-Mu luas tiada batas,  
Mengalir deras bagai sungai abadi,  
Membasuh luka, meredam duka,  
Dalam rengkuhan cinta yang tak terhitung.

Saat langkahku terseok di gelap,  
Rahman-Mu menjadi sinar penuntun,  
Di setiap sujud, ku temui tenang,  
Di tiap doa, Kau jawab dalam diam.

Rahman, nama yang ku bisikkan,  
Saat dunia terasa menghimpit jiwa,  
Kau hadir dalam keheningan malam,  
Menenangkan hati yang penuh resah.

Tak terukur kasih-Mu yang tulus,  
Menyelimuti semesta dalam harmoni,  
Engkau yang tak pernah meninggalkan,  
Meskipun hamba sering terlupa.

Rahman, ku titipkan seluruh asa,  
Pada kasih yang tak pernah padam,  
Dalam setiap detak, Kau ada,  
Menyertai dalam tiap helaan nafas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun