Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa itu Microsleep, Penyebab, dan Cara Antisipasinya

9 September 2024   08:11 Diperbarui: 9 September 2024   08:14 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi microsleep di kendaraan (sumber gambar:Kompas)

Aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi dalam jangka waktu lama, seperti mengemudi jarak jauh atau bekerja dengan tugas yang monoton, dapat menyebabkan kelelahan mental. Ketika otak terlalu lelah, kemungkinan untuk mengalami microsleep meningkat.

3. Shift Kerja Malam

Pekerja shift malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami microsleep karena mereka sering kali harus bekerja di saat tubuh secara alami membutuhkan istirahat.

Gangguan ritme sirkadian akibat bekerja di malam hari bisa menyebabkan kurang tidur dan meningkatkan kelelahan.

4. Gangguan Tidur
   
Masalah kesehatan seperti sleep apnea, insomnia, atau gangguan tidur lainnya juga dapat menyebabkan microsleep. Gangguan ini mempengaruhi kualitas tidur seseorang sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap kantuk di siang hari.

5. Mengemudi Jarak Jauh

Mengemudi jarak jauh dalam waktu lama, terutama di malam hari, bisa memicu microsleep. Kurangnya rangsangan visual dan monotoninya perjalanan membuat otak lebih cepat merasa lelah, meningkatkan risiko microsleep.

Bahaya Microsleep

Meskipun terjadi dalam hitungan detik, microsleep dapat menimbulkan risiko yang sangat serius. Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan microsleep:

1. Kecelakaan Lalu Lintas
   
Salah satu risiko terbesar microsleep adalah kecelakaan lalu lintas. Ketika pengemudi mengalami microsleep, mereka bisa kehilangan kontrol kendaraan dalam hitungan detik, yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

2. Kecelakaan Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun