Sebagai contoh, BUMDes Bersama di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk mendapatkan dukungan modal dan bantuan teknis.Â
Mereka juga bermitra dengan pihak swasta dalam mengembangkan usaha pengolahan hasil pertanian, yang membantu meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.
6. Pemasaran yang Efektif
Tanpa pemasaran yang efektif, produk dan layanan yang dihasilkan oleh BUMDes mungkin tidak akan dikenal luas. Pengelola BUMDes harus memanfaatkan berbagai saluran pemasaran, baik secara offline maupun online, untuk menjangkau pasar yang lebih luas.Â
Penggunaan media sosial dan platform digital bisa sangat efektif dalam mempromosikan produk dan layanan BUMDes.
BUMDes Desa Bejiharjo, Yogyakarta, yang mengelola wisata Goa Pindul, menggunakan media sosial untuk menarik perhatian wisatawan.Â
Mereka juga bekerja sama dengan agen travel dan platform wisata online untuk mempromosikan paket wisata mereka.Â
Hasilnya, Desa Bejiharjo kini dikenal sebagai salah satu tujuan wisata alam yang ramai dikunjungi.
7. Monitoring dan Evaluasi Rutin
BUMDes yang menguntungkan tidak hanya fokus pada bagaimana memulai usaha, tetapi juga terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja usaha mereka.Â
Evaluasi ini penting untuk melihat apakah strategi yang diterapkan berhasil dan jika ada perbaikan yang perlu dilakukan.