Apatis atau tidak peduli terhadap pekerjaan dan rekan kerja dapat menjadi sifat toxic yang sangat merugikan. Orang yang apatis cenderung tidak bersemangat, tidak berinisiatif, dan tidak peduli terhadap hasil akhir pekerjaan.
Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan moral tim dan menurunkan standar kerja secara keseluruhan. Menunjukkan minat yang tulus pada pekerjaan dan berusaha memberikan yang terbaik adalah cara untuk membangun reputasi yang baik dan meningkatkan produktivitas tim.
8. Egois
Egoisme, atau mementingkan diri sendiri di atas kepentingan tim, adalah salah satu sifat toxic yang paling merusak di tempat kerja. Orang yang egois cenderung tidak mau bekerja sama, hanya peduli pada keuntungan pribadi, dan tidak memperhatikan kesejahteraan rekan kerja.
Ini dapat menciptakan ketegangan dan persaingan yang tidak sehat dalam tim. Untuk mencapai keberhasilan bersama, penting untuk menempatkan kepentingan tim di atas kepentingan pribadi dan bekerja dengan semangat kolaboratif.
Lingkungan kerja yang sehat dan produktif bergantung pada perilaku setiap individu di dalamnya.
Menghindari sifat-sifat toxic seperti gosip, kurangnya tanggung jawab, dan negativitas adalah langkah pertama untuk menciptakan tempat kerja yang mendukung perkembangan pribadi dan profesional.
Dengan menjaga sikap positif, fleksibel, dan kolaboratif, kita dapat membangun hubungan kerja yang kuat dan mencapai kesuksesan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H