3. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Berjalan kaki secara teratur juga dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam *Diabetes Care*, individu yang berjalan kaki selama setidaknya 150 menit per minggu memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.Â
Jalan kaki membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah, yang sangat penting dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
4. Meningkatkan Kesehatan Mental
Selain manfaat fisik, jalan kaki juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Berjalan kaki di luar ruangan, terutama di area hijau atau taman, dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.Â
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Mental Health and Physical Activity, berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi.Â
Aktivitas ini juga merangsang pelepasan endorfin, yaitu hormon yang berfungsi sebagai penenang alami bagi tubuh.
5. Menguatkan Otot dan Tulang
Jalan kaki merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperkuat otot dan tulang.Â
Aktivitas ini memberikan beban ringan pada tulang dan otot, sehingga dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.Â
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Bone and Mineral Research menunjukkan bahwa berjalan kaki secara rutin dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang, terutama pada wanita pascamenopause yang rentan terhadap osteoporosis.