1. Perubahan Pola Makan:
Gaya hidup modern dengan akses mudah ke makanan cepat saji (fast food) dan minuman manis berkalori tinggi telah mengubah pola makan masyarakat Indonesia.
Konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat sederhana menjadi lebih umum, sementara konsumsi buah dan sayuran cenderung menurun.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik:
Urbanisasi dan perkembangan teknologi turut berperan dalam menurunkan tingkat aktivitas fisik masyarakat.
Penggunaan kendaraan bermotor, duduk lama di depan komputer atau televisi, serta kurangnya kebiasaan olahraga, semua berkontribusi pada penurunan aktivitas fisik yang bisa menyebabkan obesitas.
3. Faktor Genetik dan Lingkungan:
Faktor genetik juga berperan dalam risiko obesitas. Anak-anak dari orang tua yang obesitas cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi obesitas.
Selain itu, lingkungan yang tidak mendukung gaya hidup sehat, seperti kurangnya fasilitas olahraga atau kebiasaan makan yang buruk dalam keluarga, juga dapat meningkatkan risiko obesitas.
Dampak Kesehatan dari Obesitas
Obesitas meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.