Burnout, istilah yang dulunya hanya sering terdengar di kalangan profesional yang sudah matang, kini semakin akrab di telinga para pekerja muda, terutama generasi Z. Mengapa?
Bukan tanpa alasan, generasi yang tumbuh di era digital ini memang menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
Dari ekspektasi karier yang tinggi hingga tekanan media sosial, semua bisa jadi pemicu burnout yang sulit dihindari.
Apa Itu Burnout?
Burnout adalah kondisi di mana seseorang merasa lelah secara fisik, emosional, dan mental akibat tekanan kerja yang berlebihan.
Kondisi ini sering kali membuat seseorang merasa tidak mampu menjalani tugas sehari-hari, bahkan tugas yang dulu terasa mudah.
Burnout berbeda dengan kelelahan biasa karena dampaknya bisa sangat serius, termasuk menurunkan produktivitas dan kualitas hidup.
 Mengapa Burnout Jadi Masalah Serius untuk Gen Z?
Buat Gen Z, burnout bisa terasa lebih intens karena adanya faktor-faktor unik yang mempengaruhi keseharian mereka. Berikut beberapa alasan kenapa burnout jadi masalah serius di kalangan profesional muda:
1. Ekspektasi Karier yang Tinggi Â
 Â
Gen Z dikenal sebagai generasi yang ambisius. Mereka ingin sukses secepat mungkin dan tidak mau menunggu lama untuk meraih apa yang mereka impikan.
Namun, tekanan untuk selalu "on" dan siap menghadapi tantangan bisa membuat energi cepat terkuras. Kombinasi antara ekspektasi yang tinggi dan realita dunia kerja yang tidak selalu sesuai harapan sering kali menjadi sumber stres.