Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengoptimalisasi Peran Desa Siaga Dalam Penguatan Ekonomi Masyarakat

15 Agustus 2024   22:02 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:22 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret kemiskinan (Sumber gambar: Pixabay)

Ini bisa dicapai dengan mendorong produksi pangan lokal, memperkuat jaringan distribusi pangan, dan memberikan edukasi tentang gizi dan pola makan sehat.

Di lingkungan desa atau RT/RW, upaya ini bisa dimulai dengan mengidentifikasi keluarga yang rentan terhadap kemiskinan dan kelaparan, kemudian menyediakan bantuan yang tepat.

Masyarakat juga dapat dilibatkan dalam kegiatan pertanian berkelanjutan, seperti urban farming atau kebun komunitas, yang tidak hanya menyediakan pangan tetapi juga memperkuat ikatan sosial.

Korelasi antara Pembentukan Desa Siaga, dan Pencegahan Kelaparan di Masyarakat 

Desa Siaga  adalah konsep yang dirancang untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai masalah, termasuk bencana alam, kesehatan, dan ketahanan pangan.

Dalam konteks pencegahan kelaparan, Desa Siaga dan berperan penting dalam menciptakan sistem tanggap darurat yang cepat dan efisien, memastikan bahwa kebutuhan dasar, termasuk pangan, dapat segera terpenuhi ketika diperlukan.

Desa Siaga  dapat berfungsi sebagai penggerak utama dalam penyediaan dan distribusi pangan di masa krisis.

Melalui pembentukan lumbung pangan lokal, masyarakat bisa menyimpan bahan pangan yang nantinya didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.

Selain itu, Desa Siaga juga bisa menginisiasi program gotong royong untuk memastikan tidak ada warga yang kelaparan.

Langkah-langkah untuk Mengatasi Krisis Ketahanan Pangan di Masyarakat

1. Pemetaan dan Identifikasi Kebutuhan:

Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan adalah pemetaan daerah yang rawan kelaparan dan identifikasi keluarga atau individu yang paling membutuhkan. Pemetaan ini akan membantu dalam penyusunan rencana aksi yang lebih terarah dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun