Sebulan yang lalu saya pergi ke Desa Manislor Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan untuk sebuah acara keagamaan. Seperti biasa selesai acara saya dan rombongan mampir dulu di sebuah toko oleh-oleh khas kuningan diantaranya Peuyeum Kuningan
Peuyeum Kuningan ini mempunyai ciri  khas tersendiri selain rasanya manis harum juga dari sisi kemasan berbeda dari oleh-oleh peuyeum daerah lainnya.Â
Ciri khas nya adalah dalam kemasannya kebanyakan memakai ember warna hitam dan dibungkus dengan daun jambu air sehingga terasa harum
Saya dalam hati selalu bertanya mengapa peuyeum khas Kuningan kemasannya memakai ember hitam. Iseng iseng saya cari rujukan tentang asal muasal oleh-oleh peuyeum kuningan termasuk mengapa menggunakan kemasan ember warna hitam
Ada cerita yang menarik saya menemukan dalam sebuah tulisan di sebuah blog yang membahas sejarah peuyeum kuningan, dalam blog tersebut menguraikan pernah suatu waktu kemasannya diganti warnanya bukan hitam, tapi warna warna lainnya selain hitam, namun anehnya ternyata peuyeum tersebut kurang laku.Â
Akhirnya warna kemasan embernya kembali lagi ke warna hitam, ternyata tingkat permintaan terhadap peuyeum meningkat kembali, dan akhirnya sampai saat ini menjadi ciri khas tersendiri kemasannya menggunakan ember warna hitam
Dari peristiwa tersebut saya belajar bahwa bagaimana sebuah warna berpengaruh terhadap psikologis atau kejiwaan seseorang
Dalam psikologi warna ditenggarai mempunyai peran sebagai media komunikasi dengan akurasi tinggi dan bisa berpengaruh terhadap suasana hati.Â
Dalam Istilah psikologi warna dapat menggambarkan sudut pandang seseorang terhadap warna yang ditangkap oleh mata
Seperti dilansir dari laman halodoc berkaitan dengan psikologi warna, panjang gelombang yang berasal dari cahaya yang masuk dalam retina akan berubah menjadi rangsangan listrik sebelum sampai ke otak.Â
Inilah yang kemudian menjadi salahsatu penyebab warna disebut memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap emosi, suasana hati, dan prilaku seseorang.Â
Namun pengaruh dari warna terhadap psikis seseorang akan berbeda tergantung dari jenis kelamin, usia, dan kondisi sosial budaya seseorang
Berikut ini salahsatu contoh bagaimana warna berpengaruh terhadap kondisi psikologi seseorang
1. Hitam
Dalam dunia psikologi, warta hitam mempunyai makna bersifat elegan dan kuat.Â
Dan warna hitam ini melambangkan sesuatu yang klasik dan abadi. Walaupun hitam juga mempunyai makna negatip, yang artinya melambangkan duka dan murung
Sedikit kembali ke masalah kemasan ember peuyeum kuningan yang diceritakan di awal tadi, ternyata dari sisi psikologi warna hitam mempunyai makna elegan dan kuat dan melambangkan keabadian.Â
Dari sini saya baru paham, mengapa warna hitam dalam kemasan ember peuyeum kuningan dipilih, ternyata mempunyai dampak secara psikologis, dan berdampak dalam meningkatnya pemasaran.
Sungguh hal yang luarbiasa dan salut untuk pengrajin kuliner peuyeum kuningan, yang sudah memahami psikolog tentang warna, namun ada yang menjadi pertanyaan, apakah pengrajin kuliner peuyeum kuningan pada waktu dulu sudah mengenal tentang psikologi warna sebelumnya, atau hanya bentuk ketidaksengajaan memilih warna hitam yang berbuah keuntungan?.
Sampai artikel ini ditulis  saya belum menemukan riwayat yang shahih tentang hubungan tersebut hehe.
2. Merah
Warna merah identik dengan percaya diri, gairah, atau keberanian, mencerminkan kegembiraan dan cinta. Namun warna merah juga bisa menandakan marah, bahaya, atau napsu
Dalam sebuah penelitian, bila seseorang menatap warna merah, akan berdampak kepada aktivitas peningkatan detak jantung sehingga menyebabkan bernapas lebih cepat
Untuk itu menurut ahli konsultan warna sekaligus penulis buku More Alive With Colour menyarankan agar menghindari menggunakan baju merah pada saat wawancara kerja, sebab warna tersebut bisa saja menimbulkan konflik saat negosiasi
3. Merah muda
Merah muda merupakan warna yang banyak disukai wanita, karena warna tersebut mempunyai makna kasih sayang, kelembutan, dan feminim
Selain itu warna merah muda juga menyiratkan sesuatu yang berbau kelembutan dan menenangkan
Tapi menurut ahli warna, merah muda juga mempunyai arti yang negative, seperti kurang bersemangat, membuat energy melemah, dan menunjukan ketidakdewasaan
4. Abu-abu
Warna Abu bisa dimaknai bisa diandalkan, serius, dan stabil.Â
Menurut ahli psikolog warna, warna ini termasuk warna yang kuat karena abu merupakan warna alam
Warna abu-abu sangat cocok digunakan saat wawancara kerja sebab memakai warna ini saat wawancara, menunjukan kalau kamu adalah orang yang bertanggungjawab
Penggunaaan Psikologi Warna dalam Berpakaian
Penggunaan psikologi warna dalam berpakaian menjadi salahsatu ide yang pas guna menciptakan suasana hati yang lebih positifÂ
Paduan Kuning dan Hijau untuk Perasaan yang lebih bahagia
Jika kamu sedang memiliki suasana hati yang kelabu atau tidak baik, memakai pakaian dengan warna kuning dan hijau bisa membantu menguranginya
Perpaduan warna kuning dan hijau ini membantu kamu merasa lebih baik, bahkan menciptakan perasaan bahagia
Warna Merah yang Bersemangat
Menggunakan pakaian warna merah pastinya sangat pas untuk kamu yang penuh semangat dan ingin menjadi pusat perhatian
Pilihlah warna ini ketika kondisi kejiwaanmu sedang lesu dan kurang bergairah, sebab warna ini dapat mendongkrak energy dan membuat kamu menjadi lebih aktif
Sebenarnya masih banyak contoh contoh perpaduan warna yang bisa jadi referensi kamu untuk berpakaian dengan memanfaatkan psikologi warna
Itulah beberapa contoh bagaimana sebuah warna bisa mempengaruhi psikis atau kejiwaan seseorang menurut para ahli warna. Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H