Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejarah Budaya Karangan Bunga dan Sebuah Lelucon

31 Oktober 2023   22:14 Diperbarui: 1 November 2023   05:16 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari berbagai sumber, budaya pemberian karangan bunga telah dipakai sejak zaman dahulu kala. 

Biasanya karangan bunga tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh pejabat public, atlet, penyair, atau pejuang yang kembali pulang setelah berjuang

Dalam segi jenis dan bentuk tiap negara atau peradaban mempunyai ciri khas masing masing. 

Contoh karangan bunga pada Mesir Kuno yang paling terkenal adalah dalam bentuk tasbih yang dibuat dengan cara menjahit bunga ke pita linen Dn mengikatnya ke kepala

Namun di Yunani kuno, karangan bunga biasanya dibuat dari zaitun, pinus, laurel, atau seledri dan biasanya diberikan pada atelit Olimpiade

Pada zaman kuno karangan bunga terkadang memiliki makna religius, yang mana berisi tulisan tulisan mitologi yunani. Sedangkan di Romawi, karangan bunga berisi tulisan yang merupakan symbol kehormatan

Pada abad XVIII, karangan bunga di meksiko digunakan oleh para biarawati di kepala mereka yang menandakan kegembiraan

Karangan bunga dulunya dibuat menggunakan bunga-bunga yang masih aseli. 

Namun pada abad XIX dimulailah karangan bunga dibuat dengan menggunakan bunga-bunga buatan. Meski demikan bunga asli tetap dipilih sebagai bahan untuk membuat karangan bunga

Dalam perkembangannya seperti sekarang ini, budaya pemberian karangan bunga bukan saja diberikan sebagai bentuk ucapan penghargaan dengan ucapan selamat, atau belasungkawa atas kematian seseorang, namun dalam perkembangannya, karangan bunga diberikan sebagai ungkapan dukungan , atau ungkapan kekecewaan

Yang terakhir bagaimana dengan pengiriman karangan bunga yang kemudian dibawa kembali pulang, apakah sebagai bentuk kekecewaan, ketakutan, atau sebuah frank lelucon, entahlah karena sampai tulisan ini dimuat belum ada konfirmasi. Anggap saja itu sebuah lelucon..hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun