Bahkan pengidapnya dapat mengingat secara detil semua pengalaman hidup yang sudah pernah dilalui.Â
Orang dengan sindrom tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan penjelasan detail mengenai apa yang dilihat, didengar, maupun dirasakan sepanjang hidupnya
Penyakit ini juga sering dikenal sebagai Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM), hal tersebut membuat pengidapnya tidak bisa melupakan suatu hal pun yang sudah terlanjur diingat otak.Â
Termasuk ingatan buruk sekalipun. Hyperthymesia focus pada memori autobiografi, artinya mengingat informasi mengenai dirinya melalui pengalaman masa lalunya
Awal mula ditemukan Gejala Hyperthymesia
Hyperthymesia pertama kali terungkap pada awal tahun 2000-an. Saat itu seorang bernama Jill Price, mengirim email pada ahli saraf bernama James McGaugh.Â
Isinya adalah Jill mengklaim bahwa dirinya mengingat setiap hari dalam hidupnya, sejak usia 12 tahun
Disitulah sindrom ini mulai menunjukan titikterangnya. Dimana Jill yang bisa mengingat dengan detil semua peristiwa masa lalunya, jadi pengidap pertama hyperthymesia yang diidentifikasi
Menurut kacamata biologis, para peneliti menduga hyperthymesia terjadinya adanya peningkatan aktivitas di daerah lobus parietal superior dan inferior
Namun dari sudut pandang psikologis, hyperthymesia diduga terjadi ketika seseorang memikirkan pengalaman mereka sebelumnya, bedanya yang ini bersifat obsesif
Karena itulah, kondisi langka ini lebih rentan untuk menyerap informasi, berkhayal, dan punya obsesi dengan masa lalu