Ketika duduk di warung kopi, ngobrol santai dengan komunitas, atau melakukan hoby yang sama dengan teman, tema yang sedang trend saat ini terkait seputar pemilu
Adanya pro kontra seputar pilihan caleg, partai, capres, yang terjadi ditengah obrolan, atau di grup grup media sosial saat ini menjadi menu utama yang terkadang terasa pedas mewarnai ditengah obrolan
Ya, sudah saatnya memang masyarakat bersikap kritis dan melek politik, yang seharusnya juga dibekali dengan wawasan pengetahuan politik yang cerdas
Politik adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sebagai warga negara. Karena mau tidak mau, suka tidak suka politik sebagai landasan utama dalam menyelesaikan setiap persoalan masyarakat lewat proses politik itu sendiri
Tahun 2024 menjadi tahun politik sekaligus momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memilih sosok pemimpin baru yang akan menahkodai Negara Indonesia lima tahun kedepan
Pemilihan umum (pemilu) telah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum yang akan digelar pada  Februari 2024 mendatang. Pada penyelenggaraan pemilu 2024 tersebut akan dilaksanakan pemilihan presiden, DPD, DPR, dan DPRD
Untuk menyambut pesta demokrasi yang diwujudkan melalui pemilu, peran serta seluruh elemen masyarakat menjadi indicator penting dalam menciptakan pemilu yang berkualitas dan berintegritas
Disinilah peran pendidikan politik bagi masyarakat menjadi sesuatu hal yang sangat penting dan urgen.Â
Dengan hidupnya pendidikan politik, masyarakat akan mampu mencerna dan memahami pentingnya peran aktif mereka dalam menyukseskan pesta demokrasi yang harapannya menuju pesta demokrasi yang berintegritas
Merujuk kepada Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang partai politik, dijelaskan bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggungjawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Maka dari itu pendidikan politik yang dibangun ditengah masyarakat menjadi ukuran dalam mewujudkan etika, karakter,sikap dan prilaku masyarakat agar melek terhadap politik
Tantangan dan ancaman dari pola politik yang dibangun atas dasar kepentingan individu maupun kelompok seperti halnya, politik uang, politik identitas, polarisasi, isu SARA dan lainnya akan dibentengi dan dilawan jika masyarakat mempunyai pendidikan politik yang mumpuni
Budaya Politik yang kotor dan tantangan
Hadirnya politik seharusnya menjadi pilihan untuk menjembatani  dan mewujudkan harapan masyarakat di berbagai bidang.Â
Namun pada kenyataannya saat ini muncul kesan negative yang sangat mencolok dengan dunia politik yang dikonotasikan masyarakat sebagai cara elit politik untuk mendapatkan kekuasaan dengan menghalalkan berbagai cara
Sehingga pada akhirnya sikap dan prilaku tersebut menciptakan budaya politik yang apatis di tengah masyarakat, akibatnya tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam keikutsertaan dalam dunia politik mengalami penurunan
Untuk itu merespon hal tersebut, pendidikan politik bagi masyarakat yang merupakan alat guna meningkatkan kesadaran dan kewajiban dalam memahami demokrasi politik secara utuh sangat diperlukan
Tujuannya adalah agar masyarakat bisa mengaktualisasikan diri dan menciptakan daya kritis terhadap permasalahan politik yang terjadi di negeri ini.Â
Kepentingan masyarakat seharusnya menjadi tujuan akhir dari kepentingan politik, bukan sebaliknya menjadi objek bagi kepentingan individu, partai, atau kelompok elit tertentu
Pada akhirnya masyarakat kita sudah harus dibiasakan tidak alergi dengan dunia politik, apalagi apatis dengan dunia politik. Sudah seharusnya masyarakat justru menjadi tuan di negara demokrasi kita.Â
Masyarakatlah  justru seharusnya yang menjadi nakhkoda mengarahkan arah angin dari perahu kebijakan pemerintah guna kepentingan masyarakat sepenuhnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H