Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

4 Langkah Pertahankan Fitrah Pasca Ramadhan

25 April 2023   21:17 Diperbarui: 25 April 2023   21:21 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Shalat Idul Fitri (Foto by Chattrapal, Pexels)

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari raya kemenangan bagi seluruh umat muslim setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.

Kemenangan disini artinya umat muslim selama sebulan melalui puasa dilatih untuk menahan segala bentuk hawa nafsu yang secara alami merusak ruh spiritual yang  menjauhkan manusia dari fitrat tujuan hidupnya, dan diganti dengan melakukan amalan ibadah untuk meraih keridhoan Allah Swt dan melatih diri supaya menjadi insan bertaqwa

Idul Fitri juga memiliki makna kembali ke fitrah. Maksud dari kembali ke fitrah artinya kembali ke sifat bawaan sejak lahir yaitu bersih dan suci setelah sebulan penuh melakukan amalan ibadah di bulan Ramadhan. 

Kesimpulannya kembali ke fitrah ialah mereka yang telah melakukan upaya untuk membersihkan dan mensucikan diri di waktu bulan ramadhan tersebut sehingga hati kembali bersih seperti kapas masih putih seperti awal lahir ke dunia

Yang menjadi persoalan adalah apakah kita sanggup untuk mempertahankan fitrah suci atau semangat kesucian ini sampai bertemu dengan bulan Ramadhan berikutnya?.

Inilah biasanya ujian yang terberat adalah mempertahankannya.
Tentunya sebagai manusia yang diliputi kelemahan, usaha mempertahankan keimanan dan fitrah yang ada dalam diri adalah sesuatu yang membutuhkan kesabaran dan keberanian. 

Untuk itu berikut ini beberapa tips usaha yang bisa dilakukan agar kita bisa mempertahankan ruh fitrah pasca ramadhan:

1. Istiqomah

Istiqomah adalah istilah yang diambil dari bahasa arab yang memiliki arti lurus. Dalam hal ini istiqomah adalah sebuah usaha untuk menjaga perbuatan baik, contohnya seperti bagaimana menjaga untuk melakukan ibadah dan semangatnya secara konsisten dan tidak berubah

Begitu pun dalam masalah ini, bagaimana kita berusaha untuk istiqomah mempertahankan kesucian/fitrah dan amalan yang telah dilakukan pada saat ramadhan , agar bisa diterapkan pasca menjalankan puasa sebulan penuh. 

Untuk itu perlu kesabaran dan keberanian yang timbul dalam hati kita masing masing untuk mempertahankannya. Insya Allah dengan didasari dan diawali niat untuk istiqomah dan berusaha untuk mempertahankan semangatnya, maka setidaknya ini akan membantu memelihara semangat kita untuk terus menjaga fitrah tersebut

2. Melanjutkan  puasa nafal dan ibadah nafal lainnya

Untuk mempertahankan fitrah/kesucian selama bulan ramadhan dan untuk menjaganya diusahakan untuk dawam mengerjakan ibadah nafal termasuk puasa nafal yang biasa dilakukan pada saat bulan puasa.

Misalnya dengan membiasakan amalan amalan ibadah yang biasa dilaksanakan pada bulan ramadhan terus dilestarikan seperti melaksanakan shalat shalat nafal/sunah , daras Alquran dan lainnya. Selanjutnya untuk melestarikan hikmah yang ada pada saat puasa maka perlu  melakukan puasa nafal atau puasa  sunah seperti puasa senin kamis dan lainnya. 

Begitu juga hubungan baik yang dilakukan saat ramadhan seperti bersedekah dan amalan perbuatan baik lainnya perlu terus dipupuk di luar bulan ramadhan
Hal ini dilakukan untuk melestarikan agar ruh semangat beribadah yang menggelora pasca ramadhan tetap terjaga dan terlestarikan.

Jangan sampai pasca ramadhan semangat beribadah dan ruh spiritualitas melemah dan bahkan sampai hilang begitu saja. Sehingga hikmah bulan ramadhan tidak berbekas sama sekali.

3. Membatasi pergaulan

Pengaruh lingkungan sangat berdampak sekali dalam mempengaruhi keadaan akhlak. Oleh karena itu Allah Swt dalam Alquran memerintahkan agar dalam pergaulan diutamakan memperioritaskan bergaul dengan orang orang yang benar dan orang orang yang shaleh. Hal ini untuk mempersempit dan mengurangi dampak pergaulan yang negatif

4. Doa

Bagaimanapun usaha yang kita lakukan hanya merupakan bentuk ikhtiar agar kita selalu berada dalam jalan yang lurus yang diridhoi Allah Swt. Namun usaha tanpa kita memohon berdoa diberikan kekuatan kepada Allah Swt maka usaha yang kita lakukan kurang bermakna. Karena hanya dengan karunia, pertolongan dan hidayahnya lah kita akan selalu istiqomah berada di jalanNya.

Hikmah Ramadhan tentunya tidak ingin berlalu dan hilang begitu saja tanpa makna dan tanpa penerapan dalam realitas kehidupan sehari hari. 

Kita semua tentunya menginginkan perubahan perubahan yang terjadi dalam diri kita ke arah yang lebih baik.

Dan sejatinya Ramadhan adalah sarana untuk membersihkan kekotoran dalam diri dan berubah menjadi sososk manusia yang kembali ke fitrah nya. 

Dan fitrah tersebut seharusnya berdampak bukan saja pada saat bulan ramadhan saja namun justru seharusnya berpengaruh pada bulan bulan selanjutnya dan bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun berikutnya. Semoga...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun