Istilah Father hunger baru baru ini ramai dibicarakan netizen di media sosial. Istilah tersebut sebenarnya tidak ada dalam kamus bahasa Indonesia. Lalu sebenarnya artinya apa sih.
Father hunger merupakan istilah yang ada dalam bahasa gaul atau slang. Sehingga tidak ada istilah yang menggambarkan father hunger secara psikologis
Secara harfiah, "Father hunger" menggambarkan seseorang yang memiliki rasa lapar akan figure seorang ayah
Father hunger merupakan kondisi dimana seseorang tidak pernah merasakan sosok ayah dalam hidupnya. Istilah tersebut tidak hanya berhubungan dengan fisik namun juga psikis atau mental
Menurut psikolog klinis Ohana Space, Annisa Mega Radyani, M.Psi mengatakan, bisa saja sosoknya ada, tapi tidak hadir secara emosional, jelasnya seperti dikutip detik.com
Father Hunger dan Penyebabnya
Penyebab seseorang mengalami father hunger diantaranya sebagai berikut:
1. Ayah meninggal dunia
2. Orang tua bercerai
3. Adanya budaya patriaki, misalnya mengurus anak hanya tanggungjawab ibu
4. Ayah yang sering melakukan kekerasan
5. Ayah kecanduan Alkohol. Dll.
Father Hunger dan dampaknya
Menurut seorang psikolog, Â Annisa, efek father hunger sangat komplek tergantung dari penyebabnya, namun secara umum dampaknya diantarnya sebagai berikut:
1. Merasa tidak aman
Bagi anak yang ditinggal meninggal oleh ayahnya, mereka kerap mencari sosok ayah yang ideal selama hidupnya yang menjadi sosok panutan. Karena sosok ayah sangat identic dengan rasa aman dan membuat anak merasa terlindungi
2. Kepercayaan yang hilang dari sosok Ayah
Bagaimana kalo sosok ayah secara fisik ada, tapi secara emosional tidak hadir dalam kehidupan anak tersebut.Â
Maka yang terjadi adalah anak akan merasa kehilangan sosok ayah yang sesungguhnya, yang menjadi panutan, dan melindungi dirinya dan keluarganya, dan hal tersebut akan mempengaruhi kondisi sosial anak ketika beranjak dewasa
Selanjutnya bisa saja akhirnya si anak tidak percaya sama laki laki dan merasa tidak aman dengan laki laki dan akan mempengaruhi kondisi relasi dia dengan yang lainnya
3. Berakibat terhadap menurunnya prestasi akademik
Beberapa anak yang mengalami "father hunger" tidak akan memiliki rasa percaya diri, dan hal tersebut dapat mempengaruhi prestasi akademiknya
4. Memicu kenakalan
Jika sosok ayah terlalu sibuk dengan kepentingan diri mereka sendiri, sehingga menyebabkan atau "menelantarkan" anak anaknya, maka kondisi tersebut dapat menyebabkan timbulnya kenakalan pada anak, terlebih telah memasuki masa remaja
Karena sebagai kepala keluarga biasanya sosok ayah memegang aturan aturan dalam rumah tangga, maka jika ayah tidak hadir secara emosional dalam keluarganya, khusunya dalam membimbing anak-anaknya, maka anaknya akan merasa kehilangan dengan sosoknya, dan karena merasa tidak ada aturan maka si anak akan merasa bebas mengatur hidupnya
Peran Ayah dalam Islam
Dalam membangun keluarga yang harmonis, sangat diperlukan sosok ayah dalam keluarga.Â
Ayah seringkali digambarkan sebagai sosok yang kuat, tegar, bijaksana, juga menjadi panutan bagi anak-anaknya.
Kehadiran ayah juga kerap menjadi tiang utama penyangga keutuhan keluarga, selain sosok ibu yang merawat dan menaungi anak-anaknya
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang ayah adalah bagian tengah dari gerbang surga. Jadi, tetaplah di gerbang itu atau lepaskan," (HR Tirmizi)
Berikut ini peran ayah pada keluarga dalam ajaran Islam
1. Menjadi pemimpin keluarga
Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 176, di dlam ayat tersebut disebutkan bahwa laki-laki adalah seorang pemimpin.Â
Mereka dilahirkan dengan karunia dari Allah SWT untuk membangun dan memimpin keluarga
Seorang ayah wajib mengarahkan dan membimbing seluruh anggota keluarganya untuk senantiasa berbuat kebaikan.Â
Ayah juga yang menjadi penanggungjawab utama jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
2. Pemberi Nafkah
Selain menjadi pemimpin ayah juga berkewajiban memenuhi nafkah keluarga. Dan memastikan bahwa rizki yang diperolehnya halal
Selanjutnya bekerja dengan ikhlas dan penuh rasa syukur, dan berdoa agar dalam memperoleh rizki hanya semata mata untuk menghidupi keluarga atas ridho Allah SWT.
3. Menjadi Ayah dan Suami yang baik
Selanjutnya peran utama seorang ayah adalah menjadi suami dan ayah yang baik. Menyayangi istri dan anak anaknya dengan sepenuh hati, dan membimbing mereka ke jaan yang benar, dan memimpin dan mengarahkan dalam setiap peribadahan
Dalam mendidik anak, bukan hanya menjadi tanggungjawab seorang ibu, namun ayah juga berkewajiban mendidik anak anak mereka agar menjadi manusia yang shaleh yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa
Itulah beberapa peran dan tanggungjawab seorang ayah dalam sebuah keluarga, menuju keluarga yang sakinah, mawadah warahmah, seperti banyak dicita citakan ketika  awal pernikahan dulu.Â
Dan itulah yang harus dilakukan bagi seorang ayah untuk meminimalisir dan mencegah supaya tidak ada lagi istilah "father hunger" yang banyak dirasakan anak anak dewasa ini yang lapar akan sosok ayah yang selalu membimbing dan melindungi mereka dan keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI