Ramadhan silih berganti, namun  literasi tak kunjung banyak diminati
Apa yang sedang terjadi, bukankah Alquran suci mewanti wanti
Sejak pertama diwahyukan di bulan Ramadhan
Allah perintahkan kita membaca sebagai kewajiban
Tiada lain  agar kita menjadi insan yang berkemajuan
Puisi diatas adalah spontan saya buat untuk mengawali tulisan ini. Tiada lain untuk mengingatkan diri saya khususnya, bahwa sejatinya Ramadhan adalah momentum kita mengintrosfeksi diri sejauhmana mengamalkan wahyu pertama Al-Quran Surat Al-Alaq, wahyu pertama yang memerintahkan kita untuk membaca, yang diturunkan Allah Swt di bulan Ramadhan berkaitan dengan pentingnya literasiÂ
Sungguh sangat prihatin dengan budaya literasi kita yang sangat rendah. Â Berdasarkan data hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021, Indonesia saat ini sedang darurat literasi, yakni satu dari dua peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai kompetensi minimum literasi
Hasil tersebut konsisten dengan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) selama 20 tahun terakhir yang menunjukan bahwa skor literasi anak-anak Indonesia masih rendah dan belum meningkat secara signifikan
Berdasarkan hasil riset tersebut bisa dikatakan bahwa kemampuan literasi peserta didik Negara kita Indonesia tercinta masih berada dibawah rata rata kemampuan literasi peserta didik di Negara Negara yang tergabung dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
Untuk keluar dari keterpurukan ini dibutuhkan peran serta semua pihak dalam menumbuhkan kebiasaan berliterasi di Negara kita. Pemerintah dan seluruh komponen rakyat Indonesia harus bahu membahu  menjadikan kesadaran literasi sebagai program yang harus diselesaikan secara berjamaah