Islam memberikan keleluasaan bagi perempuan seperti halnya laki laki untuk melakukan kegiatan seperti bekerja, belajar, memiliki harta, dan memiliki otoritas dalam keluarga
Namun demikian dikarenakan masing masing jenis kelamin mempunyai karakteristik yang unik, memiliki kemampuan dan kelebihan masing masing yang berbeda, maka setiap individu diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuannya
Islam juga mengajarkan bahwa perempuan dianjurkan untuk mengembangkan diri, dan berperan aktif dalam masyarakat, dan menjadi teladan bagi yang lainnya dalam hal akhlak dan prilaku yang baik.Â
Namun demikian kekuatan dan keberhasilan seseorang tidak dinilai dari seberapa banyak pengaruh dan kekuasaan yang dimilikinya, tapi dari sejauhmana ia dapat memenuhi kewajiban sebagai hamba Allah SWT yang berguna bagi masyarakat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Nahl:16:97, "Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki ataupun perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik"
Kemudian selanjutnya Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al-Ahzab 33:35, "Sesungguhnya orang orang muslim, laki-laki dan perempuan, orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, orang-orang yang tetap patuh, laki-laki dan perempuan, orang-orang yang benar laki-laki dan perempuan, orang-orang yang sabar, laki-laki dan perempuan, orang-orang yang khusyuk, laki-laki dan perempuan, orang-orang yang bersedekah, laki-laki dan perempuan, orang-orang yang berpuasa, laki-laki dan perempuan, orang-orang yang memiliki kehormatan mereka, laki-laki dan perempuan, dan orang-orang yang banyak menyebut nama Allah, bagi mereka Allah menyediakan ampunan dan pahala yang besar".
Ini artinya dalam konteks mengerjakan amal shaleh dalam pengertian yang lebih luas,  salahsatu contohnya dalam mengembangkan kemampuan dan potensi  yang ada pada dirinya memiliki seperti sifat sifat karakteristik yang dimiliki type Alpha, atau mengerjakan amal shaleh serta kebaikan lainnya, baik laki-laki atau perempuan, maka Allah tidak membeda bedakan dari identitas gender nya, dan itu merupakan sebuah usaha yang patut dihargai dan justru hal ini berpotensi untuk sama sama berkesempatan memajukan masyarakat
Dalam sejarah Islam, salahsatu contoh perempuan yang memiliki beberapa karakteristik alpha female beberapa diantaranya adalah, pertama,  Khadijah atau Khadijah Binti Khuwailid, yang merupakan istri pertama Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok perempuan yang sukses menjadi pengusaha, dan menjadi salahsatu orang terkaya di kota Mekah. Tentunya beliau adalah perempuan yang sangat cerdas dan shalehah
Yang kedua, Â Aisyah binti Abu Bakar. Beliau juga adalah salahsatu istri Rasulullah SAW. Beliau dikenal sebagai perempuan yang cerdas, shalehah, seorang ulama perempuan yang banyak mengajar tentang Islam, dan sosok perempuan yang pintar dan sering dipinta pendapatnya oleh Rasulullah SAW terkait urusan keagamaan dan social kemasyarakatan
Jadi merespon terkait fenomena wanita yang memiliki sifat alpha female tidak harus dianggap yang negatip apalagi dianggap mengancam "eksistensi" laki-laki, tapi justru hal tersebut dapat membantu mendampingi laki-laki dengan segala keunikan dan karakteristik yang dimilikinya, serta tentunya mempunyai andil besar  berkontribusi bagi kemajuan bersama
Namun dalam perkembangan kepemimpinan dan karakteristik yang kuat, tidak ada kesetaraan yang absolut antara laki-laki dan perempuan. Karena setiap jenis kelamin mempunyai keunikan dan kelebihan masing masing, sehingga perlu adanya sinergi dan kerjasama antara laki-laki dan perempuan untuk mencapai tujuan bersama membangun masyarakat yang seimbang dan harmonis