Terkadang saya melihat hampir tiap harinya ada saja teman, atau kerabat, yang menampilkan diberanda medsosnya, atau dalam statusnya, postingan foto-foto mereka yang sedang narsis. Ada yang sedang berada di tempat wisata, sekedar menikmati keindahan alam, sementara yang lain menikmati lezatnya makanan sambil nongkrong, bahkan beberapa diantaranya ada juga yang selfie di pusat pembelajaan.Â
Dan foto tersebut serasa tidak komplit kalau tidak ditambah caption: "asyiknya menikmati healing".
Apalagi ketika weekend foto  healing tersebut berswileran memadati lalulintas beranda medsos.
Suatu kali saya penasaran mengetik kata healing di google. Dan benar saja yang keluar beberapa artikel media menampilkan  alternatif pilihan tempat wisata, cafe tempat nongkrong dan  lainnya. Seolah membenarkan bahwa kata healing itu artinya kaitannya dengan usaha untuk berhenti sejenak lari dari rutinitas kepenatan hidup bersenang senang menikmati segala keindahan alam dengan fasilitasnya.
Namun dalam deretan pilihan kata kunci healing di Mbah Google saya menemukan sebuah artikel yang isinya menjelaskan Makna kata healing yang sesungguhnya
Healing sebenarnya adalah sebuah kata dalam bahasa Inggris . Dalam Cambridge Dictionary dikatakan bahwa healing artinya sebuah proses penyembuhan terutama setelah mengalami luka fisik atau emosionalÂ
pengertian secara umum dikutip dari American Psikologi Asociation dikatakan bahwa healing adalah proses untuk meringankan beban mental melalui kekuatan pikiranÂ
Menurut seorang psikolog asal Yogyakarta Analisa Widyaningrum, yang merupakan founder dari sebuah pusat layanan Psikologi Analisa Personality Development Center (APDC), self healing adalah sebuah proses dimana kita menemukan kedamaian batin dan menemukan lagi makna hidup kita, seperti dilansir dari majalah nabawi.com
Dalam menjalani hidup ini sudah pasti kita akan dihadapkan kepada permasalahan permasalahan. Â Baik ditemui ditempat kerja, Lingkungan pertemanan, ataupun keluarga.
Ada permasalahan yang biasa, ada juga permasalahan yang sangat komplek yangmana berakibat kepada beban mental yang berat. Sehingga yang terjadi adalah kita menjadi pendiam, stres, murung, uring uringan, Â emosional.
Terkadang kita merasa bahwa beban hidup itu terlalu besar, dan sepintas tidak ada celah lagi untuk keluar dari himpitan masalah tersebutÂ
Disaat itulah sebenarnya yang kita butuhkan adalah self healing. Â Namun kalau arti self healing itu adalah semacam refreshing dengan mencari kesenangan sesaat apakah akan menyelesaikan masalah?
Rupanya sudah terjadi pergeseran makna dari kata  healing yang sesungguhnya. Trend kata healing beberapa waktu ini awalnya diviralkan oleh generasi milenial di media sosial, yang artinya adalah kegiatan refreshing atau penyegaran dari sebuah rutinitas sehari-hari.Â
Kegiatan yang dilakukan adalah mengunjungi tempat wisata, kongkow di resto coffee, kulineran, nonton dan lainnya ala anak muda. Namun kemudian istilah ini semakin viral tanpa sadar diterima secara umum oleh masyarakat yang maknanya bergeser menjadi refreshingÂ
Self healing tinjauan Ilmu psikologi
Self healing seperti disebutkan diawal adalah sebuah proses penyembuhan luka batin, dari berbagai konflik batin yang berkecamuk. Namun sebelumnya yang lebih penting adalah kita harus menyadari diri sendiri terlebih dahulu, Â apa yang harus disembuhkan, dan apa penyebab luka batin tersebut. Dari sana kita bisa merunut permasalahannya
Cara menyembuhkan diantaranya  melalui meditasi melatih pernapasan, dan metode mindfulnes, yaitu melatih kesadaran dan emosi dan fokus sambil membaca diri sendiri, terhadap permasalahan yang dihadapi, dan memupuk kesadaran, mengkaji jatidiri, mengapa kita harus move-on dari permasalahan tersebut.
 Langkah selanjutnya dengan memaafkan diri sendiri, dan me ngiklaskan apa yang telah terjadi dengan memaafkan masa lalu dan bangkit untuk masa depan yang lebih baik. Dengan demikian output nya adalah kita bisa mempunyai semangat baru lagi untuk melangkah menghadapi masa depanÂ
 Metode self healing secara IslamiÂ
Menurut ajaran Islam self healing dilakukan sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Saw adalah dengan berzikir. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Al-Rad ayat 28, yang artinya: "(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah lah hati mereka menjadi tentram".
Artinya disini adalah bahwa segala sesuatu kepedihan yang kita alami dalam hidup ini, kesusahan yang kita rasakan, haruslah kita menyadarinya untuk sebuah introspeksi diri, dan yang lebih utama adalah kita di arahkan untuk selalu mengingat Allah SWT. Karena Allah lah yang Maha tau dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.Â
Seandainya Allah berkenan untuk mengeluarkan segala permasalahan hidup pasti lah dengan karuniaNya, keinginan tersebutlah akan terwujud. Namun sebaliknya tanpa karuniaNya permasalahan sekecil apapun walaupun kita sudah berusaha dengan sekuat kemampuan, maka  tidak akan mampu untuk keluar dari permasalahan tersebut
Dalam sebuah hadis dikisahkan bahwa suatu ketika Nabi Muhamad Saw sedang melakukan perjalanan yang jauh. Kemudian ditengah perjalanan beliau memerintahkan kepada Bilal untuk berhenti istirahat dan melakukan shalat. Shalat itu dilakukan untuk mengobati penyakit penyakit seperti persepsi yang salah terhadap diri sendiri, maupun orang lain, mengobati kesedihan dan keputusasaan
Ketika kita melakukan sujud di dalam shalat dengan khusu, disitu kita merasakan segala kelemahan, kerendahan, dan  merasa tidak ada apa apanya dihadapan Sang Pencipta yang Maha berkuasa atas segalanya.Â
Di saat itulah kita berdoa memohon keteguhan dan petunjukNya. Dengan demikian energi positif pun akan datang menghampiri kita, dan ini menjadi sebuah tenaga untuk kita bisa bangkit kembali, batin kita pun akan merasa tenang, tentram kembali. Ini kemudian mengapa Shalat merupakan obat bagi manusia karena disitulah lahir energi positif menyertai kita.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Alquran QS Al-Baqarah ayat 153 yang artinya:
" Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".
Itulah beberapa metode self healing yang sesungguhnya. Apabila metode tersebut dikolaborasikan dipastikan akan menjadi penyembuh terhadap luka batin kita, atas segala kecemasan, kekhawatiran, ke egoisan yang ada dalam diri kita yang lemah ini.Â
Dan pada akhirnya semoga kita diberikan anugrah untuk lebih semangat mengarungi kehidupan ini dan menjalaninya dengan penuh kesabaran, ketentraman, keyakinan diri untuk melangkah menuju harapan dan tujuan hidup yang lebih baik dan berharga sesuai dengan tujuan Allah menciptakan manusia. Amiiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H