Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lakukan 3 Langkah ini, Dapat Membantu Pengidap Skizofrenia

10 Januari 2023   22:50 Diperbarui: 10 Januari 2023   22:56 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman saya kontak dengan beberapa pasien dengan gejala skizofrenia membuat saya merasa prihatin. Mereka diantaranya adalah anak tetangga  yang sedang berjuang untuk kesembuhannya.

Saya bukan  psikolog bukan pula seorang dokter psikiater, namun sebagai makhluk sosial terdorong  untuk membantu dan mencoba berempati sesuai kemampuan

Dari beberapa obrolan yang sering dilakukan ketika ada waktu senggang, mereka tak segan untuk mencurahkan isi hatinya. Saya sendiri hanya menjadi pendengar aktip. Mungkin kondisi itulah yang menyebabkan mereka nyaman ngobrol dengan saya

Dari beberapa isi obrolannya  mereka mengemukakan dan menceritakan segala perasaannya, termasuk ketika mereka sedang merasakan gejala halusinasi, dan delusinya.

Di lansir dari American Psychological Asociation, Skizofrenia adalah penyakit mental yang mempengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, dan fungsi keseluruhan mental seseorang. Gangguan ini dapat membuat halusinasi, delusi, dan perilaku yang tidak biasa

Dari penuturan pengidap skizofrenia salah satu faktor  penyebabnya adalah  diawali kejadian pengalaman hidupnya yang pahit sehingga terjadilah depresi. Namun dari beberapa sumber ada juga karena faktor genetik

Setiap orang pasti berbeda dalam menyikapi berbagai permasalahan hidup. Ada yang terbuka adapula yang tertutup. Terkadang yang mempunyai jiwa yang tertutup inilah apabila dibiarkan akan mengarah ke depresi

Mereka sebenarnya ingin keluar dari semua gejala itu. Namun terkadang beberapa keadaan terpaksa mereka sulit untuk bangkit

Namun sebenarnya mereka mempunyai modal untuk keluar sembuh dari gejala ini, yaitu adanya keinginan dan harapan kuat untuk sembuh. Itulah satu satunya motivasi yang ada dalam dirinya

Dari curhatanya, salahsatu musuh utama bagi pengidap Skizofrenia diantaranya adalah kesepian, ditambah kurangnya perhatian baik dari keluarga, kerabat, dan lingkungan sekitar.

Perpaduan kondisi seperti ini membuat pasien merasa terasingkan. Sehingga pasien merasa dibiarkan bergelut sendiri dengan perang batin. Beberapa hal inilah yang kemudian menjadi faktor penyebab yang akan memperparah keadaan pasien

Karena disaat Itulah biasanya pikiran akan liar berlarian tak tentu arah. Ditambah kecemasan kecemasan dari pengalaman pahit yg selalu menghantui, sehingga hal ini menyebabkan tekanan batin yang berlarut dan mereka merasa tidak berdaya, yang pada akhirnya kalau dibiarkan akan sulit dikendalikan sehingga timbullah delusi dan halusinasi yg selalu merongrong pikirannya.

Itulah sebabnya mengapa mereka terkadang ingin ditemani dan didampingi dengan penuh kesabaran serta diberikan motivasi baik oleh keluarga, kerabat, teman dekat dan yang tak kalah lebih penting adalah perlu dukungan lingkungan di sekitarnya diantaranya  adalah tetangga.

Dilansir dari laman Alodokter, untuk mengurangi gejala halusinasi dan delusinya biasanya dibantu dengan obat antipsikotik. Namun obat ini hanya berfungsi meringankan gejala. Selain itu adalah bisa dibantu dengan beberapa terapi

Salahsatu terapi yang dilakukan diantaranya adalah terapi perilaku kognitif, artinya terapi ini bertujuan mengubah perilaku dan pola pikir pasien.  Dan membantu pasien memahami pemicu halusinasi dan delusi dan mengajari pasien cara mengatasinya. Tentu saja ini harus dengan bantuan seorang psikolog.

Ini adalah salah satu dari beberapa masalah yang perlu disadari oleh orang orang dekat di sekitarnya. Dan itu diantaranya pengalaman saya menemani beberapa pengidap Skizofrenia.

Sekarang ini ada 3 usaha yang sedang mereka lakukan. Dan usaha ini membantu memulihkan nya dari gejala skizofrenia

 1.  Pertama aktif melakukan pendekatan spiritual. Yaitu melakukan kegiatan kegiatan keagamaan diantaranya ibadah shalat berjamaah di Masjid, mengikuti pengajian pengajian. Dan aktif dalam kegiatan sosial

Dengan cara ini mereka merasa lega. Pikiran yang kosong terisi dengan motivasi motivasi rohani yang datang dari Mubaligh dan beberapa jamaah yang ikut membantu memberikan dorongan untuk bangkit

 2.  Melakukan olahraga secara rutin. Olahraga yang dilakukan diantaranya jalan kaki dan bersepeda. Ataupun bisa dengan melakukan olahraga yang lainnya. Menurutnya dengan berolahraga selain stamina tubuh bertambah, terasa segar, ditambah pikiran pun menurutnya merasa plong sehingga bisa meminimalisir dan melawan pikiran negatif yang ada dalam dirinya
 
 3.  Langkah selanjutnya melawan segala perasaannya yang membawanya berhalusinasi dan delusi sedikit demi sedikit. Caranya ketika pikiran itu datang mereka lawan, dan terkadang dibiarkan dan diabaikan. Cara selanjutnya yaitu mengalihkan kegiatan dengan kegiatan kegiatan yang dapat meningkatkan semangat spiritual nya misalnya dengan beribadah, berdzikir atau mendengarkan ngaji. Sambil berdoa kepada sang khalik untuk membantu memudahkannya.
 
Diluar aktipitas spiritual, yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan kegiatan yang bermanfaat sesuai hoby, misalnya bercocok tanam, memasak, atau berdagang atau kegiatan lainnya.
 
Awalnya menurut mereka, untuk menekan halusinasi dan delusi itu susah,  namun seiring waktu, pikiran tersebut sedikit demi sedikit menjadi terkendali.

Dari pengalaman saya berinteraksi dengan pengidap skizofrenia dapat disimpulkan bahwa selain disarankan mendatangi dokter psikiater dan psikolog, tak kalah penting adalah adanya dukungan dari keluarga terdekat dan juga lingkungan sekitar.

Mereka jangan Abai atau menganggap remeh gejala ini. Karena terkadang kalau tidak teratasi dengan tidak membantu menemaninya untuk membantu memberikan dorongan motivasi, akan memperparah keadaan pengidap gejala skizofrenia ini, karena menurutnya jika situasi tidak terkendalikan, terkadang ada perasaan ingin mengakhiri hidupnya. Hal ini tentunya sesuatu yang tidak diharapkan oleh kita semua.

Semoga kita semua bisa aware terhadap gejala skizofrenia ini, karena bisa saja keluarga, saudara atau tetangga ada yang mengidap penyakit mental ini dengan begitu kita setidaknya bisa membantu mendorong semangat untuk sembuh dari penyakit mental ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun