Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosofi Permainan Lato-lato, dan Ramalan Pemilu 2024

2 Januari 2023   06:02 Diperbarui: 5 Januari 2023   18:53 5092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak perempuan sedang bermain permainan lato-lato (Sumber: Kompas.Com)

 1. Gambaran sistem Demokrasi

Kalo diperhatikan permainan lato-lato ini terdiri dari dua buah bola yang disatukan dengan tali, dan untuk memudahkan memegang dikaitkan dengan cincin pegangan sebagai tumpuan.

Cara mainnya yaitu kedua bola tersebut yang telah dikaitkan dengan tali kemudian di benturkan sehingga terjadi pantulan yang gerakannya dinamis dan apabila gerakan ini konstan, akan melahirkan suara benturan dari bola bola lato lato tersebut yang nyaring dan berirama

Secara filosofi permainan ini menggambarkan sebuah sistem dari praktek politik demokrasi di negara kita

Kedua bola ini digambarkan dengan bentuk kepala manusia yang masing-masing mempunyai peranan yaitu melakukan amanat yang telah diberikan oleh rakyat.

Rakyat sebagai pemberi amanat diibaratkan seperti cincin dan tangan sebagai pusat kendali, sedangkan tali tali yang menghubungkan bola bola tersebut adalah bentuk amanat rakyat,  dan bola bola tersebut  adalah wakil rakyat baik itu sebagai eksekutif ataupun legislatif

Esensi dari permainan lato-lato ini adalah menghasilkan suara yang nyaring. Artinya suara suara itu adalah suara rakyat yang harus diperjuangkan

Apabila permainan ini tidak menghasilkan suara ini artinya ada yang salah di sistem teknik memakainya, artinya kalau digambarkan sebagai sebuah sistem demokrasi kita adalah adanya ketidakberesan dalam tupoksinya. Bisa jadi tidak ada gerakan atau tidak adanya keserasian akibatnya komunikasi dan koordinasi yang terhambat.

 2. Gambaran terkait semaraknya Pemilu 2024

Pertarungan politik dalam meraih pemenangan pemilu oleh peserta partai politik di Tahun 2024 sudah mulai terasa. Masing-masing sibuk memasang strategi politiknya

Adu strategi dalam mendulang suara rakyat diibaratkan dengan adanya benturan bola bola lato-lato tadi. Terkadang suara suara tersebut keras terkadang melemah, tergantung tempo gerakan yang dilakukan masing-masing partai politik

Adanya adu suara suara tadi menjadi daya tarik sendiri bagi yang mendengarnya (Rakyat). Bahkan selain suara ada gaya tersendiri yang dipertontonkan, hal tersebut berguna untuk menarik minat dan mendulang suara masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun