Dari pembicaraannya yang menceritakan pengalamanya mengajar selama puluhan tahun, kelihatan Budi termasuk guru teladan yang rajin untuk berinovasi mencari pola mengajar yg baik dan menarik untuk diterapkan kepada para siswanya
Dalam mengajarnya dia selalu memanfaatkan multimedia. Mencari bahan di internet hampir tiap hari dan kemudian dibuat power point dan ditampilkan secara visual. Karena menurutnya dg metode visualisasi  anak didiknya terasa lebih fokus.Â
Apalagi ditambah dengan cara menyampaikan yang menyenangkan dan sederhana juga mendorong murid untuk mengeksplore antara materi dengan realitas yang ada sehingga pelajaran mudah dicerna.
Dibenak saya mungkin inilah salahsatu dari beberapa metode yang patut diterapkan oleh tenaga pengajar kita.
Saya yakin diluar sana banyak juga guru yang berinovasi dengan mencari metode metode pengajaran yang lebih menarik dan inovatif. Apalagi para pelajar yang didominasi kaum muda milenial dan generasi z ini tidak lepas dari penggunaan internet dan media sosial, sehingga tenaga pendidik kita sudah saatnya dituntut untuk mampu menerapkan pola pengajaran yang menyesuaikan dg perkembangan zaman.
Tadi pagi saya membaca tulisan opini yg ditulis oleh Suherman yang adalah peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN di laman Kompas.com yang berjudul: Voice of Baceprot Abah Erza dan Ki Hadjar.
Artikel ini menceritakan tentang
salahsatu grup band milenial yg sedang hit dan viral juga sedang mendunia, yaitu grup band Voice of Baceprot VOB yang didirikan oleh Abah Erza. Yang personilnya terdiri dari beberapa wanita milenial berhijab asal Garut
Dari beberapa lagu yang di ciptakan Abah Erza ada salahsatu lagu yang sangat menarik dan menjadi unggulan mereka yang berjudul School Revolution, yang liriknya mengisahkan tentang kegelisahan dan protes kaum milenial dan generasi z dalam hal ini pelajar akan praktek pendidikan saat ini yang seolah olah kaku dan terlalu egois. Dan kurang berpihak pada mereka yang dalam tahap ini sedang dalam fase membutuhkan telinga untuk mendengarkan pikiran dan jiwanya
Semoga saja kedepan sistem pendidikan kita lebih maju lagi dan berani untuk berubah dari pola pola lama yang membosankan dan hanya ajang untuk hapalan tanpa dimengerti dan digali lebihjauh lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H