Kondisi Darurat Covid-19
Kondisi perkembangan Covid-19 di Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan hal ini bisa dilihat dari perkembangannya sampai hari kemarin selasa 22 Juni 2021 ada penambahan 13.668 kasus, sehingga total kasus menjadi 2 juta kasus tepatnya 2.018.113 orang.
Keterangan ini diperoleh dari Satgas Penanganan Covid-19 kepada media seperti dikutip Kompas 22 Juni 2021.
Dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan ini membuat pemerintah memberlakukan penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) mulai 22 Juni sampai dengan 5 Juli 2021.
Pembatasan ini di antaranya ada 11 sektor: Pembatasan kegiatan perkantoran, kegiatan belajar mengajar, kegiatan sektor esensial, kegiatan restoran, kegiatan di pusat perbelanjaan seperti maal, pasar, dan pusat perdagangan, kegiatan kontruksi, kegiatan ibadah, kegiatan di area publik, kegiatan seni, sosial, dan budaya.
Tentunya dengan adanya  Pembatasan ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi akhir akhir ini
Perlu Kesadaran Masyarakat menjalankan Prokes
Menurut Siti Nadia Tirmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementrian Kesehatan (Kemenkes) kegiatan PPKM masih epektif dalam menangani lonjakan kasus Covid-19. Contohnya dalam penanganan pada bulan Desember-Januari lalu.
Nadia juga menghimbau perlu adanya kesadaran masyarakat dalam menjalankan Protokol Kesehatan. Seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi krumunan, dan mengurangi mobilitas.
Kesehatan Mental perlu dijaga
Selain menjalankan Prokes ada hal yang tidak kalah pentingnya dalam mencegah penyebaran covid-19 yaitu memelihara kesehatan mental
Karena dengan mental yang sehat dapat memperkuat daya imun tubuh.
Karena dengan adanya pembatasan pembatasan sangat berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan, sehingga dengan berbagai tantangan kehidupan ini sangat berpengaruh kepada kesehatan mental kita
Hal hal apakah yang harus dilakukan guna menjaga kesehatan mental kita, berikut langkah langkahnya:
1. Lakukan aktivitas fisik
Melakukan olahraga minimal 30 menit sehari dapat membantu menjaga kesehatan mental. Karena dengan olahraga tubuh memproduksi hormon endorfin sebuah zat yang bermanfaat meredakan stres, dan mengurangi rasa khawatir.
2. Menyibukan diri dengan hal hal yang positif
Terkurung dirumah dalam jangka lama, membuat hati kita jenuh dan stres untuk itu lakukan berbagai kegiatan yang positif
Biasanya kita mempunyai hoby yang kita senangi dalam sehari hari. Bisa menulis, membaca, berkebun, berternak, mendengarkan musik dan lainya. Lakukan hal yang membuat hati kita bahagia. Atau juga kita  aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan keagamaan.
3. Selalu komunikasi terutama dengan orang terdekat
Dengan adanya beberapa pembantasan sosial yang perlu dilakukan oleh kita sesuai anjuran pemerintah, tentunya sedikitnya  berdampak kepada kejenuhan.
Namun bukan berarti kita menutup diri dari pergaulan yang positip. Yang masih bisa kita lakukan selain selalu menjaga komunikasi dengan keluarga dan orang terdekat di rumah juga bisa melakukan komunikasi  melalui daring. Lakukanlah komunikasi melalui media komunikasi atau media sosial yang bisa kita gunakan
4. Tetap tumbuhkan percaya diri dan selalu optimis
Sika menyerah, malas, menghadapi keadaan justru akan memperparah keadaan. Tumbuhkan motivasi dan pikiran positif hadapi setiap tantangan dengan senyuman akan membuat hati dan pikiran kita tetap mempunyai tenaga menggerakan segala kemampuan dan merangsang kreativitas
5. Pertebal keimanan kita dengan memperbanyak ibadah dan doa
Kita harus yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendakNya.
Banyak hikmah pelajaran yang dapat diambil dari pandemi Covid-19 ini bagi kehidupan baik secara individu atau pun global
Banyak berdoalah karena dengan doa kita diajarkan untuk bertawakal dan berserah diri kepada Sang Pencipta dan kita diajarkan pula untuk pantang menyerah menghadapi keadaan
Dan Insya Allah badaipun akan segera berlalu atas ijiNya. Insya Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H