Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilkada, Covid-19, dan Hari Pahlawan

10 November 2020   09:07 Diperbarui: 10 November 2020   09:21 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi Pahlawan itu berat, Kamu tidak akan kuat, biar yang Ikhlas saja

Itulah Kalimat yang tepat untuk membuka tulisan saya ini semoga tidak kelihatan lebay..he

Hari ini di jagad media dan medsos bertebaran tulisan dan status untuk memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 Nopember

Saya tidak akan membahas tentang bagaimana sejarah Hari Pahlawan karena sudah banyak dibahas dan tentunya kita semua sudah tau dari buku sejarah

Yang terpenting dari peringatan Hari Pahlawan ini bagaimana kita bisa memaknai dan sekaligus mengaplikasikan jiwa kepahlawanan para pahlawan kita

Berbicara tentang membumikan ruh kepahlawanan perlu juga dimiliki oleh para pasangan calon di Pilkdada serentak nanti tanggal 9 Desember 2020 nanti

Mereka yang akan bertarung di pilkada hendaknya mempunyai semangat untuk mengabdi kepada masyarakat

Hilangkan niat dan napsu untuk memperkaya diri sendiri dan golongannya. Curahkan segala pikiran untuk keluar dari segala kesulitan yang sedang dihadapai oleh masyarakat

Masyarakat kita sedang menghadapi berbagai tantangan hidup. Apalagi  disaat musim pandemi Covid 19 ini yang sedang mendera seluruh dunia

Sehingga masyrakat dihadapkan kepada realitas kehidupan yang cukup sulit dari segi ekonomi, pendidikan, sosial, belum lagi bencana bumi yang sesekali menghadang. Hal ini memperparah kehidupan masyarakat apalagi masyarakat menengah kebawah

Dengan berbagai persoalan yang sedang mendera masyarakat tersebut diharapkan calon kepala daerah  akan menjadi sosok pahlawan bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat

Visi misi yang diperdagangkan oleh para pasangan calon kepala daerah semoga tidak hanya sebuah nyanyian yang dipertontonkan dalam sebuah debat publik pasangan calon

Namun lagi lagi itu sangat berat Berdasarkan pengalaman yang sudah visi misi hanyalah sebuah jargon kampanye belaka. Ketika sudah menjabat mereka kadang di dera penyakit "demensia" lupa terhadap janji janji politiknya

Makanya jadi Pahlawan rakyat itu berat, hanya paslon yang ikhlaslah dibarengi dengan keimanan yang tinggi yang akan melewati ujian kekuasaan yang penuh syahwat materi

Kita tunggu saja bagaimana kiprah para paslon kepala daerah ini nanti berjuang untuk menjadi sosok pahlawan yang akan mengeluarkan masyarakat dari berbagai persoalan hidup. Semoga mereka tidak memberikan harapan palsu.

Ingat untuk para paslon kepala daerah: jadi pahlawan masyarakat itu berat, kamu tidak akan kuat butuh keikhlasan dan keimanan yang kuat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun