Cluster pendidikan pesantren di Kota Tasikmalaya ini menimpa para para murid dan pengajar di salahsatu pondok pesantren terpadu di wilayah setempat yang sempat melakukan belajar tatap muka.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan sebanyak 12 orang yang telah terkonfirmasi covid 19 hasil tes swab langsung dijemput petugas untuk dirawat diruang isolasi RSUD Soekarjo Kota Tasikmalaya. (Kompas.com, 25/9)
Pemerintah harus secepatnya bertindak
Adanya Cluster baru yang terjadi di pondok pesantren yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia mengharuskan pemerintah mengambil langkah cepat untuk penanganannya
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19 secara masif. Apalagi keadaan pondok pesantren di Indonesia yang pertumbuhannya sangat signifikan ini harus terjaga dan terhindar dari pandemi Covid 19 ini mengingat pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat berperan banyak dalam pembangunan sumber daya manusia
Yang telah diketahui positif hasil swab hanya beberapa pesantren sedangkan jumlah pesantren yg telah kembali melakukan pengajaran tatap muka sangat banyak.
Ini dikhawatirkan masih ada kemungkinan pertumbuhan penularan kalau tidak dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.
Jadi pemerintah baik pusat dan daerah harus berkordinasi dengan steak holder setempat dan berkordinasi dengan lembaga terkait untuk mencari solusi yang terbaik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H