Memang di akui banyak kendala salahsatunya karena keterbatasan personil keamanan atau penegak disiplin yang kurang.
Namun pemerintah juga perlu melakukan upaya maksimal. Bekerja sama dari mulai pemerintahan Pusat sampai Desa. Semua harus mengerahkan potensi yang ada. Memang pemerintah telah membentuk Gugus tugas covid 19 sampai ke daerah. Namun dalam pelaksanannya kurang maksimal, baru sebatas menjalankan tugas sedangkan dalam upaya pengawasan masih kurang maksimal.
Belajar dari Wuhan China
Kita patut belajar dari Cina terkait penanganan corona ini.
Pemerintahnya bergerak cepat dg memberlakukan lock down diawal masa pandemi. Namun pengawasan terus dilakukan secara ketat, yang kemudian ketika sikon penularan Covid 19 berangsur berkurang, negara itu mulai melonggarkan melalui sistim PSBB. Sampai pada akhirnya berkat pengawasan pemerintah yang ketat dan kerjasama rakyatnya yang taat dan disiplin, akhirnya Cina sudah berangsur terbebas dari Covid 19.
Seandainya saja penanganan Cina  bisa diaplikasikan di Negara kita melalui kolaborasi pengawasan diperketat, sosialisasi digencarkan, dan masyarakat dengan penuh kesadaran sendiri menjalankan protokol kesehatan di era new normal ini.
Maka Insya Allah PSBB tidak perlu dilakukan karena masyarakat sudah menjalankan strategi jitu lawan corona dg cara Pembatasan Sosial Bersekala Hati (PSBH), alias dengan kesadaran sendiri ikhlas dalam hati untuk taat terhadap aturan dari pemerintah dan menganggap bahwa hal itu sebagai wujud kecintaan pemerintah terhadap rakyatnya.
Untuk merubah budaya dg kebiasaan New Normal ini memang perlu waktu serta langkah langkah yg terus dilakukan secara maksimal oleh pemerintah.
Akankah Indonesia terbebas Corona di era new normal, semua bergantung kepada kerelaan hati semua pihak untuk sama sama menjalankannya. Diperlukan kerelaan hati pemerintah untuk meningkatan usaha dan pengawasan, dan kerelaan hati masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.