Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Corona, Antara Rindu dan Sendu

1 September 2020   15:15 Diperbarui: 1 September 2020   15:14 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angka duka terus melaju cepat
Tumbuh menggerus kesemua arah bak gurita.
Menebas siapa yg terlena.

Dia adalah makhlukMu jua..
Bertugas menjalankan Takdir KuasaMu..

Ku Yakin..

Ada rahasia yg perlu dicamkan
Ada  aksara yg perlu dicerna
Dan ada pesan Rindu dari RabMu Kapan kamu kembali...
Setelah kian lama terbaring dalam lumpur..
Tersungkur dalam gelapnya malam

Ya Allah dalam kepiluan ini aku berdoa
Semoga Takdirmu segera berlalu
Merubah sendu jadi MerinduMu..

Tasikmalaya 1 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun