hari ini ia datang menemuiku...
dengan tangan yang penuh dengan kain bersih
aku menolaknya...
tidak tau untuk keberapa kalinya
tak pernah berfikir bahwa ia akan marah ataupun membenciku
tapi ia tak menyerah,
ia datang membuat rambut yang tidak tertata rapi menjadi semakin berantakan
menyelusup kedalam kulitku seakan membuktikan aku mebutuhkannya.
jahat bukan ?
aku berfikir kembali...
apa aku menerimanya untuk hari ini saja,
atau tetap menolaknya seperti biasa.
hingga pada akhirnya ,
kuputuskan menulis tentang kamu
yang tanpa ampun membawa khayal yang begitu nyata bersamamu
didalam sajak pagi yang menjelang siang hari ini...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!