Bismillah, jadilah orangtua yang cerdas dalam mendidik anak. Orangtua yang cerdas adalah orangtua yang memikirkan kesuksesan anaknya bukan hanya didunia saja namun juga di akhirat. Seperti yang kita saksikan pada zaman ini, banyak  sekali anak-anak yang menghabiskan waktunya bermain game ketimbang belajar, lebih-lebih membaca Al-Quran. Resiko orangtua yang membiarkan anaknya menghabiskan waktu bersama game adalah "Tidak Mendapat Apa-apa" Alias sia-sia.
Dari kecil tidak mendapatkan pendidikan adab, maka yang di khawatirkan adalah, anak akan mudah terpancing emosi sehingga resiko anak melawan orangtua lebih besar. Ketimbang nurut dan taat kepada perintah orangtua. Sedangkan orangtua yang membiarkan anaknya menghabiskan waktu bersama Al-Quran beresiko menmbulkan beribu pahala jariyah dalam istilahnya "Anak yang mondok, orangtua yang panen pahala. Masya Allah!" begitulah mulianya para penghafal Al-Quran.
Maka dari itu Rumah Quran Nahdlatul Wathan Lombok membuka peluang untuk orang yang ingin menghabiskan waktunya bersama Al-Quran. Membuka peluang pahala jariyah bagi orangtua yang ingin mendapat pahala jariyah (mengalir) dari anaknya.
RQNW Lombok merupakan salah satu sekolah unggulan mencetak para penghafal Al-Quran, dengan target 10 juz pertahun dengan hafalan mutqin. Dan setiap santri akan meninggalkan Rumah Quran Nahdaltul Wathan lombok dengan hafalan 30 Juz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H