Biaya = 10 + 5Q + 2Q^2
Kita juga diberikan informasi harga (P) sebesar Rp 15. Dalam hal ini, harga menggambarkan nilai yang dibayarkan oleh konsumen untuk setiap unit output yang dijual.
Untuk menghitung output (Q), kita perlu mencari nilai Q yang sesuai dengan fungsi biaya yang diberikan. Namun, dalam kasus ini, tidak diberikan hubungan antara output dan harga. Oleh karena itu, kita tidak dapat langsung menentukan nilai output (Q) yang tepat.
Namun, kita dapat menghitung biaya tetap (FC), biaya variabel (VC), biaya rata-rata variabel (AVC), dan biaya rata-rata total (ATC) dengan menggunakan fungsi biaya yang diberikan.
Biaya tetap (FC) adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari jumlah output yang dihasilkan. Dalam kasus ini, fungsi biaya tidak mencantumkan biaya tetap secara eksplisit. Oleh karena itu, FC = 0.
Biaya variabel (VC) adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan jumlah output yang dihasilkan. Dalam kasus ini, kita dapat menghitung VC dengan menggantikan nilai output (Q) ke dalam fungsi biaya. Jadi, VC = 5Q + 2Q^2.
Biaya rata-rata variabel (AVC) adalah biaya variabel per unit output. Untuk menghitung AVC, kita dapat membagi biaya variabel total (VC) dengan jumlah output (Q). Jadi, AVC = VC / Q = (5Q + 2Q^2) / Q = 5 + 2Q.
Biaya rata-rata total (ATC) dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap (FC) dan biaya variabel total (VC), dan membaginya dengan jumlah output (Q). Jadi, ATC = (FC + VC) / Q = VC / Q = (5Q + 2Q^2) / Q = 5 + 2Q.
Dalam interpretasi ekonomi, output (Q) adalah jumlah produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Biaya tetap (FC) adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari tingkat produksi. Biaya variabel (VC) adalah biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi. AVC (biaya rata-rata variabel) adalah biaya variabel per unit output. ATC (biaya rata-rata total) adalah biaya total per unit output.
Analisis biaya produksi sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan memahami biaya tetap, biaya variabel, dan biaya rata-rata, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangan mereka, menghitung laba, menentukan harga jual yang tepat, dan memahami tingkat efisiensi operasional mereka. Biaya rata-rata juga memberikan informasi tentang efisiensi perusahaan dalam memproduksi setiap unit output. Dalam hal ini, dengan menggunakan fungsi biaya yang diberikan, kita dapat menghitung nilai-nilai tersebut untuk memberikan wawasan tentang struktur biaya perusahaan.